Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau menyiagakan petugas kebersihan sebagai upaya antisipasi tumpukan sampah yang berlebih saat lebaran.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Herman Rozie menyampaikan hal itu seiring dengan dikeluarkannya Surat Edaran Nomor 12 Tahun 2025 terkait pengendalian sampah selama perayaan Idul Fitri 1446 H.
“Surat edaran ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan volume sampah yang biasa terjadi saat hari raya dan memastikan kebersihan lingkungan selama perayaan,” kata Herman di Batam, Sabtu.
Adapun dalam surat edaran tersebut, Pemkot Batam mengimbau masyarakat untuk melakukan sejumlah tindakan guna mendukung pengendalian sampah, di antaranya meminta masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
Kemudian, menggunakan peralatan makan dan minum yang bisa dipakai ulang, serta kemasan yang dapat digunakan kembali seperti keranjang rotan atau anyaman bambu saat memberi bingkisan.
Selain itu, menghindari penggunaan koran bekas saat shalat Idul Fitri, dan lebih memilih sajadah atau alas shalat yang dapat digunakan kembali.
Dalam imbauan sama, juga mengimbau pengelola hotel, mall, restoran, rumah makan, pusat perbelanjaan, pasar, dan tempat ibadah untuk bertanggung jawab atas sampah yang ditimbulkan dan melakukan pemilahan sampah di area usaha masing-masing.
Herman menambahkan pembentukan satgas kebersihan juga segera dilaksanakan dengan melibatkan Satpol PP untuk memonitor di lapangan.
"Jam kerja satgas sudah kita atur. Bagi yang muslim usai ibadah tetapi masuk kerja, sedangkan yang Nasrani tetap masuk seperti biasa," ujar dia.
Dia menyebutkan pembentukan satgas ini merupakan upaya dalam mengatasi keterlambatan pengangkutan sampah.
"Kalau menjamin tidak ada keterlambatan saya tidak bisa, namun kami akan berupaya untuk meminimalisasi adanya keterlambatan dalam pengangkutan sampah dari sumber, dan TPS," ujar dia.
Wali Kota Batam Amsakar Achmad juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif dalam mengurangi sampah, terutama pada saat mudik dan pelaksanaan Lebaran.
"Kita harus bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan mengurangi sampah plastik dan memanfaatkan kembali barang-barang yang masih bisa dipakai,” kata Amsakar.
Dalam hal itu, pihaknya menyediakan fasilitas penampungan sampah terpilah di lokasi-lokasi keramaian untuk memudahkan pengelolaan sampah.
"Kami juga menambah petugas kebersihan untuk melakukan pembersihan sampah secara berkala, terutama di titik-titik rawan sampah yang meningkat saat Lebaran," ujar dia.
Selain itu, Amsakar juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang menjadi salah satu sumber utama sampah.
"Mari kita kurangi penggunaan plastik, dan mulai beralih menggunakan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan,” ujar Amsakar.
Komentar