Amsakar dukung penuh program Koperasi Desa Merah Putih

id kepri batam,wali kota batam,koperasi desa merah putih,umkm koperasi,pelaku usaha

Amsakar dukung penuh program Koperasi Desa Merah Putih

Wali Kota Batam Amsakar Achmad di ruang rapat Pemerintah Kota Batam. (ANTARA/Amandine Nadja)

Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Amsakar Achmad menyatakan dukungannya terhadap program nasional pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang ditujukan untuk memperkuat ekonomi masyarakat.

“Pastinya jika di Batam akan dinamakan Koperasi Kelurahan ya, tapi akan kami dukung. Yang penting adalah komitmen dan inisiatif masyarakat untuk memulai koperasi bersama,” kata Amsakar di Batam, Senin.

Menurutnya, koperasi adalah instrumen penting dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat.

Baca juga: Pemprov Kepri pastikan program beasiswa bagi mahasiswa tersedia tahun ini

“Koperasi ini merupakan program yang sangat bagus. Kami di daerah tentu akan mendukung penuh, apalagi tujuannya adalah untuk membantu petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil,” katanya menjelaskan.

Amsakar menambahkan, koperasi bisa menjadi badan usaha yang mendorong terciptanya lapangan kerja, menekan angka pengangguran, serta memperkuat kapasitas bisnis pelaku usaha di tingkat lokal.

“Kalau koperasi terbentuk, secara otomatis akan berkontribusi pada pengurangan pengangguran dan membuka kesempatan kerja lebih luas,” ujarnya.

Program Koperasi Desa Merah Putih merupakan inisiatif nasional yang menargetkan terbentuknya koperasi di 70.000 hingga 80.000 desa di seluruh Indonesia.

Baca juga: Pemkab Natuna anggarkan Rp13,8 miliar untuk iuran JKN warganya

Sebagai bentuk konkret dukungan terhadap koperasi dan usaha mikro, Pemkot Batam juga tengah menyiapkan skema pinjaman tanpa bunga.

“Kami siapkan pembiayaan pinjaman sampai Rp20 juta dengan bunga nol persen. Segmennya untuk usaha mikro dan koperasi,” kata Wali Kota itu.

Skema pinjaman ini akan diluncurkan pada akhir April, dengan dua syarat utama: penerima harus ber-KTP Batam dan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). “Ini dari APBD, jadi kami prioritaskan untuk warga Batam,” tambahnya.

“Yang penting juga adalah keseriusan para pelaku usaha ini, jadi kami juga akan mengkaji untuk kelayakan pengusaha yang akan mendapatkan pinjaman tersebut,” tutupnya.

Baca juga:

Amsakar tanamkan norma kebersihan guna atasi persoalan sampah

Polda Kepri jadi lokasi praktik kerja Sespimti Polri Dikreg 34/ 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE