Batam (ANTARA) - Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menyalurkan bantuan sosial kepada 2.000 lansia tidak mampu dengan total anggaran sebesar Rp5,4 miliar.
Kepala Dinsos PM Batam Leo Putra menjelaskan bahwa dana tersebut menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan ditambah dengan hasil efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah kota.
“Bantuan yang akan diberikan sebesar Rp300 ribu per orang setiap bulan selama sembilan bulan. Totalnya Rp2,7 juta per orang. Jika dikalikan 2.000 penerima, maka anggaran mencapai Rp5,4 miliar,” katanya saat dihubungi di Batam, Jumat.
Hari ini sebagai terakhir untuk penyerahan buku tabungan bagi masyarakat lansia di tiga kecamatan, yakni Batam Kota, Sei Beduk, dan Nongsa.
“Kami buat empat titik dan ini semacam pertanggungjawaban kegiatan bahwa program ini sudah berjalan. Jadi bisa terukur, terbukti dan penerima bisa hadir langsung,” katanya.
Ia menjelaskan perencanaan awal program tersebut menyasar kepada 1.000 lansia dengan Rp200 ribu per bulan, namun angka tersebut bertambah karena dana efisiensi.
“Bantuan ini tidak sembarang diberikan hanya karena status lansia. Harus berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan tidak boleh tumpang tindih dengan bantuan lain atau program dari pusat,” katanya.
Leo menjelaskan jika ditemukan lansia yang tidak terdata di DTKS namun benar-benar tidak mampu, maka pihak kelurahan bersama tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) mengajukan agar yang bersangkutan masuk dalam daftar usulan bantuan.
“Namun tetap, setelah diusulkan, mereka harus dimasukkan dulu ke dalam DTKS untuk bisa menerima bantuan,” katanya.
Dari total 2.000 calon penerima, saat ini tersisa 1.930 penerima aktif.
“Ada 70 orang yang tidak dapat disalurkan bantuannya karena berbagai alasan, seperti meninggal dunia, pindah alamat, tidak ditemukan, atau kesalahan data usia,” katanya.
Ia menambahkan bahwa meski saat ini data sudah terkunci untuk program 2025, Dinsos PM Batam tetap membuka ruang evaluasi untuk tahun berikutnya.
Komentar