Kejari Batam perkuat integritas dan komitmen para Jaksa

id hut ke-74 persaja,kejati kepri, kejari batam, kejakgung, kota batam, kepri, I Ketut Kasna Dedi

Kejari Batam perkuat integritas dan komitmen para Jaksa

Arsip - Kepala Kejaksaan Negeri Batam Kepri I Ketut Kasna Dedi di Batam, Kamis (23/1/2025). ANTARA/Laily Rahmawaty.

Batam (ANTARA) - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Batam Kepulauan Riau I Ketut Kasna Dedi mengatakan peringatan HUT Ke-74 Persatuan Jaksa Indonesia (Persaja) menjadi momentum untuk memperkuat integritas dan komitmen Jaksa.

“Peringatan HUT Persaja tidak hanya menjadi seremoni rutin, tatapi juga momen refleksi untuk memperkuat integritas dan komitmen para Jaksa di tengah dinamika perubahan zaman,” kata Kasna di Batam, Rabu.

Peringatan HUT Ke-74 Persaja berlangsung di Aula Kejari Batam, dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri Teguh Subroto beserta jajaran, mendengarkan langsung arahan Jaksa Agung ST Burhanuddin secara daring.

Dalam arahannya, Kasna menyoroti pentingnya adaptasi terhadap perkembangan zaman serta peningkatan profesionalitas Jaksa.

Baca juga: Polda Kepri tangkap dua pria bawa narkoba jenis heroin dan sabu di Batam

Sesuai tema HUT Ke-74 Persaja, yakni Persaja bersinergi mendukung institusi wujudkan Astacita penegakan hukum” yang menekankan pentingnya peran Jaksa sebagai bagain dari arsitektur keadilan sosial, bukan sekedar aparat penegak hukum.

Dia mengatakan, sejarah panjang Persaja yang bermula dari Persatuan Djaksa-Djaksa Seluruh Indonesia (Persadja) pada 6 Mei 1951, mencerminkan konsistensi dalam menjaga identitas dan visi profesi Jaksa.

“Perubahan nama organisasi bukan hanya administrasi, melainkan wujud kesadaran akan nilai historis profesi. Jangan sampai Jaksa kehilangan jejak perjuangan dan idealisme para pendahulu,” ujar Kasna.

Kasna juga mengutip pesan legendaris Jaksa Agung Soeprapto “Kedudukan Jaksa di negara hukum adalah pemegang kunci rahasia kesejahteraan umum”.

“Pesan ini masih sangat relevan dalam menggambarkan luasnya tanggungjawab seorang Jaksa dalam menjaga keadilan,” ujarnya.

Pria asal Bali ini juga menekankan soal tantangan globalisasi, digitalisasi, hingga disparitas hukum yang dihadapi, Persaja dinilai tetap aktif mengambil peran strategis dalam reformasi hukum. Mulai dari advokasi RUU KUHAP, sosialisasi KUHP nasional, hingga uji materi di Mahkamah Konstitusi.

“Yang paling esensial adalah etika. Tanpa etika, Jaksa hanya bayang-bayang kekuasaan tanpa ruh keadilan,” kata Kasna.

Baca juga: Polsek Nongsa tangkap pelaku ekshibisionis resahkan warga Batam

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE