PLN Batam sosialisasikan penyesuaian tarif listik melalui diskusi publik

id kepri batam,pln batam,forum diskusi,penyesuaian tarif

PLN Batam sosialisasikan penyesuaian tarif listik melalui diskusi publik

Diskusi publik yang bertajuk ‘Sinergi dan Kolaborasi dalam Mendukung Keberlangsungan Energi’ ini dilaksanakan di Kantor Korporat PLN Batam. (ANTARA/HO-PLN Batam)

Batam (ANTARA) - PT PLN Batam menyosialisasikan kebijakan pemerintah terkait penyesuaian tarif tenaga listrik (tariff adjustment) bagi pelanggan lewat diskusi publik guna memastikan informasi tersampaikan secara transparan.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu dalam keterangan tertulis diterima di Batam, Selasa, mengatakan forum itu merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman publik mengenai pentingnya penyesuaian tarif dalam menjamin keberlanjutan layanan kelistrikan.

Penyesuaian tarif ditujukan kepada pelanggan rumah tangga mampu dan sangat mampu dengan daya 3.500 Volt Ampere (VA) ke atas (golongan R2 dan R3), serta pelanggan dari golongan pemerintah (P1, P2, dan P3).

Baca juga: Pemprov Kepri realisasikan 92,59% pendapatan pada APBD 2024

Ia mengatakan untuk menyikapi tantangan tersebut, pemerintah mengambil keputusan secara hati-hati untuk menerapkan penyesuaian tarif listrik secara selektif, khususnya kepada pelanggan rumah tangga mampu dan golongan pemerintah, termasuk pelanggan layanan khusus dalam skema Kerja Sama Operasi (KSO) untuk suplai listrik ke Pulau Bintan.

PLN Batam merupakan perusahaan yang beroperasi secara mandiri tanpa subsidi atau kompensasi dari pemerintah sehingga selisih antara biaya pokok penyediaan listrik dan tarif menjadi tanggung jawab PLN Batam.

Karenanya keseimbangan antara kepentingan penyedia jasa dan konsumen harus terjaga agar tercipta margin yang sehat tanpa mengorbankan keandalan pasokan listrik, ujar dia.

Sementara itu, Kepala Ombudsman Kepulauan Riau Lagat P Siadari mengatakan penyesuaian tarif untuk golongan tertentu merupakan langkah realistis yang perlu ditempuh demi menjaga mutu pelayanan di tengah tekanan ekonomi yang dinamis.

Baca juga: Polresta Barelang lengkapi berkas penyidikan majikan yang aniaya ART

“Kami memahami kondisi yang dihadapi PLN Batam. Untuk itu, mari kita dukung bersama kebijakan ini sebagai bentuk upaya kolektif menjaga kualitas layanan kelistrikan secara adil dan berkelanjutan,” ujar Lagat.

Melalui diskusi publik tersebut, PLN Batam menegaskan bahwa keberhasilan menjaga keberlangsungan energi bukan hanya menjadi tanggung jawab penyedia layanan, melainkan memerlukan sinergi dan partisipasi aktif seluruh pihak, baik pemerintah, pelanggan, maupun masyarakat luas.

“Penyesuaian ini tidak diberlakukan secara menyeluruh, melainkan sangat selektif dan hati-hati. Hanya 7,49 persen dari total pelanggan PLN Batam yang terdampak, yaitu golongan rumah tangga mampu dan golongan pemerintah dengan penyesuaian tarif sebesar 1.43 persen dari tarif sebelumnya,” kata Direktur Utama PLN Batam Kwin Fo.

Diskusi publik yang bertajuk Sinergi dan Kolaborasi dalam Mendukung Keberlangsungan Energi itu berlangsung di Kantor Korporat PLN Batam.

Baca juga:
Pemkab Karimun tingkatkan nilai tambah produksi pertanian kelapa

OJK Kepri siapkan layanan informasi dan pengaduan terkait jasa keuangan

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE