Perpustakaan Kepri pertahankan akreditasi A

id perpustakaan kepri, perpusnas ri,Literasi Kepri,Membaca,Buku

Perpustakaan Kepri pertahankan akreditasi A

Suasana pengunjung saat membaca buku di ruang Perpustakaan Raja Muhammad Yusuf Al-Ahmad di Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (30/7/2025). ANTARA/HO-Perpustakaan Kepri.

Tanjungpinang (ANTARA) - Perpustakaan Raja Muhammad Yusuf Al-Ahmadi yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berhasil mempertahankan akreditasi “A” dengan nilai 91,17 usai menjalani visitasi oleh tim asesor dari Perpustakaan Nasional RI.x

Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kepri Misni saat dihubungi di Tanjungpinang Minggu, mengapresiasi capaian akreditasi A ini.

Hal itu menunjukkan pelayanan perpustakaan di provinsi itu sudah sangat baik, terlebih Perpustakaan Raja Muhammad Yusuf Al-Ahmadi telah menerapkan sistem layanan berbasis digital.

Baca juga: BMKG prakirakan cuaca wilayah Kepri hari ini berawan tebal

“Akreditasi ini dilakukan setiap lima tahun sekali oleh Perpusnas RI. Tahun 2019 kita juga dapat predikat A, dan tahun ini kembali berhasil mempertahankannya. Ini bukti nyata bahwa pelayanan perpustakaan kita, baik fisik maupun digital telah memenuhi standar nasional,” kata Misni.

Misni juga mengimbau masyarakat Kepri untuk memanfaatkan keberadaan perpustakaan ini secara maksimal sebagai sarana peningkatan literasi dan budaya membaca.

Ia menekankan bahwa perpustakaan terbuka bagi siapa saja, baik yang ingin datang langsung maupun mengakses layanan secara daring melalui platform digital yang telah disediakan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kepri Herry Andrianto menyampaikan, proses akreditasi ini penting sebagai upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor: 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan serta regulasi turunannya.

“Dengan akreditasi, kita mendapatkan pengakuan dan dorongan untuk terus berinovasi, meningkatkan layanan, serta memperkuat posisi perpustakaan sebagai pusat informasi dan edukasi masyarakat,” ujar Herry.

Baca juga: Kanwil Ditjenpas: Tiga narapidana di Kepri dapat amnesti Presiden RI

Herry juga menyatakan terdapat cukup banyak tantangan yang dihadapi Perpustakaan Raja Muhammad Yusuf Al-Ahmadi, seperti keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan anggaran.

Namun demikian, ia menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan layanan perpustakaan, salah satunya berkat dukungan pemerintah provinsi dan masyarakat Kepri yang menjadikan perpustakaan sebagai motor penggerak literasi.

"Akreditasi ini bukanlah akhir, tetapi awal untuk terus menjaga nilai-nilai kejujuran, keikhlasan, tanggung jawab, dan profesionalisme dalam pelayanan publik" kata Herry.

Baca juga:
MBG buka lapangan kerja untuk masyarakat di Natuna

BP Batam apresiasi aksi tanam 1.000 pohon di DTA Duriangkang

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE