Batam (Antara Kepri) - PT Trakindo Utama (Trakindo) Batam mendapatkan penghargaan kategori emas industri kelautan (Germanischer Lioyd Certifikation) dari Marine Classifikation Society, Germanischer Lioyd karena dinilai memenuhi persaratan pelayanan khusus bidang kelautan.
"Trakindo cabang Batam dinilai memeniuhi persyaratan yang ditentukan oleh Marine Classification Society dalam pelayanan khususnya bidang kelautan," kata General Manajer Area Jawa dan Kalimantan Barat, Johnny Sitepu di Batam.
Pelayanan yang dimaksud, kata dia, meliputi tempat perbaikan mesin, kotak pelanggan awal, administrasi, perencanaan, pascaperbaikan, follow up dan kantor pusat.
"Diraihnya penghargaan ini menjadikan Trakindo sebagai salah satu dealer berkapasitas kelas dunia dilingkup jaringan dealer Caterpillar. Ini juga tidak lepas berkat kerjakeras tim cabang Batam," kata dia.
Trakindo Cabang Batam, kata dia, merupakan salah satu cabang yang memiliki pelanggan terbesar di industri kelautan. Fasilitas workshop dengan peralatan yang lengkap mendukung pelayanan Trakindo pada pelanggan.
"Selain pelanggan yang berasal dari industri kelautan, cabang Batam juga memiliki pelanggan di bidang konstruksi, tambang, minyak dan gas bumi," kata Johnny.
Ia mengatakan, saar ini Trakindo memiliki empat "hub centre untuk marine support" yaitu di Batam, Jakarta, Surabaya dan Samarinda yang mampu untuk mengakomodir segala pelayanan yang berhubungan dengan mesin kelautan.
"Trakindo memiliki sumberdaya yang sangat kompeten dan profesional dibidangnya untuk memberikan kontribusi yang tinggi kepala pelanggan," kata Johnny.
Chief Marketing Officer PT Trakindo Utama, Ivan Tulong mengatakan penghargaan yang diterima PT Trakindo cabang Batam merupakan yang pertama bagi seluruh PT Trakindo yang ada di Indonesia.
Indonesia, kata dia, menjadi negara keempat penerima sertifikat tersebut bagi seluruh dealer resmi Catrepil]lar di seluruh dunia.
"Dengan sertifikat ini, kami berharap akan semakin banyak pengguna produk CAT karena kami memiliki pelayanan yang telah diakui oleh badan internasional," kata dia.(Antara)
Editor: Dedi
Komentar