Batam (Antara Kepri) - Himpunan Kawasan Industri (HKI) Batam berharap areal industri di kota bisa itu diperluas hingga Pulau Rempang dan Pulau Galang (Relang) karena semakin sempitnya lahan di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
Ketua HKI Batam Kepulauan Riau Oka Simatupang di Batam, Rabu mengatakan, ketersediaan lahan di Pulau Batam diperkirakan tidak cukup untuk menampung pendaftaran investasi baru sepanjang 2014 sehingga butuh perluasan areal industri.
"Yang bisa itu ke Relang tapi statusnya belum selesai," kata dia.
Menurut dia, perluasan areal industri ke Rempang-Galang lebih masuk akal ketimbang reklamasi pantai untuk memperluas wilayah daratan Pulau Batam.
Ia berharap Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan Batam segera menyelesaikan permasalahan status di Rempang-Galang sehingga industri bisa diperluas ke arah selatan.
Terpisah, pengamat Kawasan Ekonomi Khusus yang juga pengajar Universitas Putra Batam Suyono Saputra mengatakan BP Batam harus bisa menjamin ketersediaan lahan untuk menjaga kepercayaan investor yang hendak menanamkan modal ke Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
Berdasarkan catatan pendaftaran dan realisasi investasi sepanjang 2014 yang dimiliki BP Batam, rencana investasi di Batam meningkat, dan itu harus dijaga dan dipertahankan.
"Itu menandakan Batam punya daya tarik investasi. Tren positif ini menjadi tantangan bagi BP Batam untuk mempertahankan kondisi dengan memberi jaminan ketersediaan lahan dan ketersediaan tenaga kerja," kata dia.
Jika tidak ada jaminan, maka dikhawatirkan kepercayaan investor akan pudar dan membatalkan seluruh rencana berinvestasinya di Batam.
Data BP Batam menyebutkan nilai pendaftaran investasi baru di FTZ Batam sepanjang Januari-September 2014 merupakan yang tertinggi sejak 2009, yaitu mencapai 510 juta dolar AS dengan 106 proyek. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
OJK Kepri edukasi keuangan syariah kepada santri
Jumat, 3 Mei 2024 8:40 Wib
Bapenda Kepri kenalkan Fuel Card Plus untuk pengguna Pertalite dan Solar
Jumat, 3 Mei 2024 6:49 Wib
Bapenda Kepri hadirkan Fuel Card Plus upaya tingkatkan PBB-KB
Kamis, 2 Mei 2024 18:16 Wib
Imigrasi Batam pasang 15 autogate
Kamis, 2 Mei 2024 16:25 Wib
KPU Kepri sebut jumlah pemilih di Pilkada 2024 dibatasi 600 orang per TPS
Kamis, 2 Mei 2024 12:52 Wib
Komentar