Batam Galakkan Sumur Resapan di Tiap Rumah

id Batam,Galakkan,Sumur,Resapan,air,Tiap,Rumah

Air hujan mengalir ke laut, sedangkan kita membutuhkan air bersih. Dengan sumur resapan, maka air masih ada di darat dan bisa dimanfaatkan

Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menggalakkan pembuatan sumur resapan di setiap rumah untuk mengantisipasi banjir sekaligus menambah cadangan air tanah di kota itu.

"Pemerintah sedang menggalakkan hidup hijau dengan membuat sumur resapan di tiap rumah. Kalau sudah begitu, banjir bisa diatasi," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Batam, Yumasnur di Batam, Minggu.

Sumur resapan diperlukan untuk menyerap sebagian air hujan ke dalam tanah. Sehingga air hujan tidak langsung terbuang ke sungai dan jalan yang pada akhirnya meluap dan menyebabkan banjir.

Curah hujan di kota kepulauan itu sebenarnya nisbi tinggi, namun airnya lebih banyak terbuang ke laut, dan hanya sedikit yang terserap ke dalam tanah ataupun waduk-waduk sumber air bersih warga.

Padahal kota itu tidak memiliki mata air, dan hanya mengandalkan waduk tadah hujan sebagai sumber air bersih.

"Air hujan mengalir ke laut, sedangkan kita membutuhkan air bersih. Dengan sumur resapan, maka air masih ada di darat dan bisa dimanfaatkan," ujarnya.

Sumur resapan diharapkan mampu menyerap air hujan sehingga tanah memiliki cadangan air bersih.

Selain rumah warga, pemerintah juga mendorong setiap kawasan membangun kolam resapan.

"Di kawasan juga. Pengembang sebenarnya ada kewajiban menyiapkan lahan untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial, itu bisa dimanfaatkan," tuturnya.

Secara teknis, sumur resapan dapat dibuat dengan mudah di halaman rumah masyarakat, dengan menggali dan menanamkan pipa berdiameter 110 mm, pipa beton berdiameter 200 mm, dan pipa beton setengah lingkaran berdiameter 200 mm.

Dalam laman www.menlh.go.id dijelaskan, sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam atau labil, dijauhkan dari tempat penimbunan sampah, 'septic tank' dan berjarak minimum satu meter dari fondasi bangunan.

Kemudian penggalian sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah dengan kedalaman muka air tanah minimum 1,50 meter pada musim hujan serta struktur tanah harus mempunyai kemampuan tanah menyerap air lebih besar atau sama dengan 2,0 cm per jam. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE