Batam (Antara Kepri) - Perusahaan air minum PT Adhya Tirta Batam menyiakan 8 mobil tangki air untuk memenuhi kebutuhan warga saat perusahaan itu terpaksa menghentikan penyaluran air bersih, karena pengerjaan pemasangan alat di Instalasi Pengolahan Air Sei Ladi.
"Kami siapkan 8 mobil tangki," kata Humas PT ATB, Wijanarko Iksa di Batam, Kepulauan Riau.
Delapan mobil tangki yang masing-masing berkapasitas 5.000 liter air bersih itu akan berkeliling daerah yang membutuhkan air.
Iksa menyatakan delapan mobil tangki itu merupakan langkah antisipasi bila penghentikan penyaluran air berlangsung lebih dari 24 jam.
ATB mengumumkan, gangguan terjadi pada Rabu (15/3) di wilayah Tiban Ayu, Tiban Kampung, Tiban BTN, Tiban GPI, Baloi Taman Kota Mas, Baloi View, Perum Sandonna, Kampung Nelayan, Tanjunguma dan sekitarnya, diperkirakan pulih kembali sebelum hari berganti.
ATB memasang Flow Meter di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sei Ladi untuk dapat meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas pelayanan kepada pelanggan.
"Gangguan suplai air tersebut tidak dapat kami hindari. Pekerjaan tersebut merupakan salah satu proses untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.Kami menyarankan agar pelanggan menyimpan air secukupnya atau sesuai kebutuhan, sebelum suplai air terganggu," kata dia.
Sementara itu, warga Tiban, Zulheimi mengeluhkan gangguan pasokan air bersih PT ATB yang terjadi sejak Rabu siang.
"Tidak ada pemberitahuan yang kami terima sebelumnya, sehingga kami tidak sempat memasok air. Tiba-tiba mati begitu saja, semuanya jadi susah," kata dia.
Ia berharap PT ATB menyegerakan pengerjaan pemasangan alat dan pemulihan pasokan air agar tidak mengganggu kegiatan warga.
"Jangan sampai berlarut," kata Zulheimi. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar