Karimun (ANTARA) - Pemuda Pulau Buru, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Lubuk Puding (PPLP), Ikatan Pemuda Teluk Dalam (IPTED) dan Pemuda Tanjung Kayu Ara Hitam (Takah) bergotong royong membangun jalan lintas yang menghubungkan desa mereka dengan ibukota kecamatan.
“Jalan di kampung kami ini rusak parah, namun tidak pernah dianggarkan perbaikannya oleh pemerintah daerah,” kata Irfan anggota PPLP saat dihubungi Antara, Selasa.
Ia menjelaskan, jalan lintas yang menghubungkan Kelurahan Puding dengan Kelurahan Buru sebagai ibukota kecamatan telah dibangun pemerintah daerah sejak 2002 lalu saat pulau tersebut masih dalam wilayah Provinsi Riau.
Namun, jalan yang panjangnya sekitar 4 kilometer itu, semula beraspal mulus, tapi dalam beberapa tahun terakhir kondisinya rusak parah dan dari tahun ke tahun tidak ada perbaikan jalan tersebut.
“Itu sebabnya kami para pemuda memperbaiki sendiri jalan yang rusak parah yang tidak lagi bisa dipakai agar lalu lintas masyarakat terjamin. Kami bergotong royong karena jika menunggu pemerintah, tiap kali ditanya kapan diperbaiki selalu jawabannya belum dianggarkan,”ujar mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Tanjungpinang itu.
Ia menjelaskan, kegiatan gotong royong yang telah dimulai sejak Sabtu (12/1) lalu hingga kini Selasa (14/1) belum selesai dan masih mereka kerjakan.
“Kami bergotong royong. Bahan untuk membangun jalan sumbangan masyarakat dan pengusaha yang ada di daerah kami. Mereka ada yang menyumbang batu, semen, pasir dan peralatan. Kami yang mengerjakan,” katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut lebih positif mereka lakukan daripada aksi unjuk rasa ke pemerintah daerah karena selalu saja alasannya tidak ada pagu anggaran.
Komentar