Warga penerima PKH sebaiknya ikuti arahan pendamping

Batam (ANTARA) - Wakil Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Amsakar Achmad mengingatkan penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) untuk mengikuti arahan pendamping, agar bisa segera terlepas dari kemiskinan.

"Pemerintah bangga ketika benar grafik kemiskinan kita turun. Caranya, ikuti arahan pendamping," kata Amsakar di Batam, Kamis.

Pemerintah kini tengah menyalurkan bantuan pangan nontunai kepada 23.086 keluarga penerima manfaat di Batam.

Ia menyatakan telah mendengar keinginan masyarakat penerima bantuan untuk terlepas dari kemiskinan. Dan pemerintah mendukung masyarakat sepenuhnya.

Amsakar mengatakan program BPNT merupakan upaya pemerintah untuk hadir di tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat, terlebih dalam kondisi pandemi COVID-19.

"Ini adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat," kata Amsakar.

Selain bentuk perhatian, program sosial pemerintah merupakan stimulus agar keluarga prasejahtera terbebas dari garis kemiskinan.

Bersamaan dengan BPNT, pemerintah daerah juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak COVID-19.

Ia menyatakan, program bagi sembako di Batam dilakukan dalam empat tahap, sebanyak dua tahap di antaranya menggunakan anggaran Pemkot Batam, satu tahapan dari Pemprov Kepri dan satu tahapan lainnya dari Badan Pengusahaan Kawasan Batam. Setiap tahap disalurkan 284.223 paket.

"Yang dapat di bantuan yang BPNT ini tidak dapat bantuan yang kemarin, begitupun sebaliknya. Ini untuk menghindari bantuan ganda, sehingga masyarakat terbantu secara merata," kata dia.

Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Leo Putra mengatakan, keluarga penerima manfaat dapat membeli bahan pangan di e-warung, yaitu 10 Kg beras, 1 Kg kacang hijau, 1 papan telur, dan jeruk.

Bahan pangan tersebut mewakili kriteria yang ada dalam ketentuan seperti karbohidrat, protein nabati, protein hewani, dan vitamin.

"Se-Kota Batam ini ada 112 agen yang ikut melaksanakan program ini," kata dia.