Pemanfaat TI untuk Promosi Produk UMKM Minim

id Pemanfaat,teknologi,informasi,media,online,internet, TI,promosi, Produk, UMKM,usaha,kecil,mikro, Minim

Batam (Antara Kepri) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia menilai pemanfaatan teknologi informasi untuk promosi produk UMKM di Indonesia masih minim.

"Di seluruh Indonesia baru sekitar 0,15 persen pelaku Usaha Menengah Kecim dan Mikro (UMKM) yang mempromosikan produknya secara 'online' pada berbagai media berbaasis teknologi informasi (TI)," kata Asisten Deputi Urusan Informasi dan Publikasi Bisnis Kementerian Koperasi dan UKM, Adi Tresno Juwono usai membuka kegiatan Temu Solusi Pemasaran Produk KUKM melalui Media Online di Batam, Rabu.

Ia mengatakan, saat ini jumlah UMKM di Indonesia di Indonesia berjumlah sekitar 55,2 juta, namun yang memanfaatkan internet sebagai media promosi hanya sekitar 83.000 saja.

"Sebenarnya media 'online' dengan menggunakan internet mampu memberikan dampak yang besar terhadap kemajuan usaha," kata dia.

Kementerian, kata Tresno, akan terus memberikan pelatihan pada pelaku UMKM di seluruh Indonesia agar memanfaatkan media online untuk promosi produk-produk mereka.

Pelatihan pemanfaatan media online untuk promosi, kata dia, sudah diadakan di beberapa provinsi lain seperti Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Yogyakarta, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, NTB dan akan diteruskan ke daerah-daerah lain.

"Program ini hanya sebagai stimulan bagi UMKM lain. Diharapkan pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan ini diharapkan menularkannya pada pengusaha kecil lain," kata Tresno.

Kegiatan Temu Solusi Pemasaran Produk KUKM melalui Media Online berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama peserta mendengarkan penyampaian motivasi dari penulis buku Man Jadda Wa Jada, Akbar Zainuddin. Serta materi dari Hardi Vizon, pemilik mainanbocah.com, toko online yang menjual mainan anak-anak.

Materi yang disampaikan mulai dari pengetahuan sarana apa saja yang bisa dipakai untuk promosi, kelemahan dan kelebihan masing-masing media, cara pembuatan dan pengembangan, hingga konsekuensinya.

Peserta yang dipilih yaitu pelaku usaha yang sudah bisa menggunakan komputer, kemudian ada kemauan untuk belajar, dan punya visi untuk mengembangkan usahanya.

"Sebelum mengikuti kegiatan peserta diminta membuat pernyataan kesanggupan untuk mengembangkan usahanya. Hal ini bertujuan agar seminar tersebut tidak berhenti sampai di hari kegiatan saja," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Editor: Jo Seng Bie
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE