Natuna, Kepri (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mencatat kunjungan wisatawan di daerah itu pada tahun 2023 meningkat 10 persen dibanding tahun 2022.
Kepala Dispar Kabupaten Natuna Hardinansyah di Natuna, Rabu, mengatakan jumlah wisatawan ke Natuna pada tahun 2023 sebanyak 31.064 orang sedangkan tahun 2022 sebanyak 27.988 orang.
"Tahun ini masih sama, yakni didominasi wisatawan nusantara," ucap dia.
Ia mengatakan jumlah tersebut masih kecil jika dibandingkan dengan jumlah wisatawan yang berkunjung di kabupaten dan kota lain di Provinsi Kepulauan Riau.
"Mereka ada yang ratusan ribu, kita masih puluhan ribu," ujar dia.
Ia mengungkapkan penyebab kurangnya kunjungan wisatawan ke Natuna karena mahalnya biaya transportasi dari dan ke Natuna.
"Kalau promosi kita pastikan sudah maksimal, namun tetap saja, mereka (wisatawan) terkendala biaya," kata dia.
Ia menjelaskan Natuna memiliki banyak destinasi wisata yang unik dan menarik. Selain itu, Natuna juga sudah memiliki hotel bintang lima.
"Kalau destinasi kita tidak kalah dengan daerah lainnya, waktu Anang dan Ashanty (artis) ke sini mereka takjub," jelas dia.
Ia optimistis jika transportasi dari dan ke Natuna murah atau bisa dijangkau oleh para wisatawan, Natuna akan menjadi daerah yang maju dan daerah dengan jumlah kunjungan wisatawan terbanyak di Kepulauan Riau.
"Sudah banyak yang mau ke sini, tapi ketika mereka melihat harga tiket pesawat tidak jadi," kata dia.
Ia menambahkan Natuna juga memiliki transportasi laut namun waktu yang ditempuh cukup lama.
"Kadang waktu keberangkatannya (kapal) lama dan perjalanannya juga membutuhkan waktu tidak sebentar," tutur dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kunjungan wisatawan ke Natuna meningkat 10 persen pada tahun 2023
Kepala Dispar Kabupaten Natuna Hardinansyah di Natuna, Rabu, mengatakan jumlah wisatawan ke Natuna pada tahun 2023 sebanyak 31.064 orang sedangkan tahun 2022 sebanyak 27.988 orang.
"Tahun ini masih sama, yakni didominasi wisatawan nusantara," ucap dia.
Ia mengatakan jumlah tersebut masih kecil jika dibandingkan dengan jumlah wisatawan yang berkunjung di kabupaten dan kota lain di Provinsi Kepulauan Riau.
"Mereka ada yang ratusan ribu, kita masih puluhan ribu," ujar dia.
Ia mengungkapkan penyebab kurangnya kunjungan wisatawan ke Natuna karena mahalnya biaya transportasi dari dan ke Natuna.
"Kalau promosi kita pastikan sudah maksimal, namun tetap saja, mereka (wisatawan) terkendala biaya," kata dia.
Ia menjelaskan Natuna memiliki banyak destinasi wisata yang unik dan menarik. Selain itu, Natuna juga sudah memiliki hotel bintang lima.
"Kalau destinasi kita tidak kalah dengan daerah lainnya, waktu Anang dan Ashanty (artis) ke sini mereka takjub," jelas dia.
Ia optimistis jika transportasi dari dan ke Natuna murah atau bisa dijangkau oleh para wisatawan, Natuna akan menjadi daerah yang maju dan daerah dengan jumlah kunjungan wisatawan terbanyak di Kepulauan Riau.
"Sudah banyak yang mau ke sini, tapi ketika mereka melihat harga tiket pesawat tidak jadi," kata dia.
Ia menambahkan Natuna juga memiliki transportasi laut namun waktu yang ditempuh cukup lama.
"Kadang waktu keberangkatannya (kapal) lama dan perjalanannya juga membutuhkan waktu tidak sebentar," tutur dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kunjungan wisatawan ke Natuna meningkat 10 persen pada tahun 2023