Batam (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) tambah pasokan Avtur di empat bandara yang digunakan untuk embarkasi haji wilayah Sumbagut, termasuk Batam Kepulauan Riau, guna memenuhi kebutuhan penerbangan haji tahun 2022.
"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menjamin ketersediaan Avtur untuk pesawat penerbangan haji di empat bandara embarkasi. Para calon jemaah haji akan diberangkatkan mulai tanggal 4 Juni 2022," ujar Taufikurachman dari keterangan tertulis yang diterima Antara, Jumat (3/6).
Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman menyatakan, empat bandara yang mendapatkan penambahan pasokan Aftur yaitu Bandara Hang Nadim Batam, Bandara Kualanamu Medan, Bandara Minangkabau Padang, dan Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh.
Baca juga:
446 orang calon haji Kepri tergabung dalam Kloter I Embarkasi Batam
Pemerintah-DPR sepakati lansia diprioritaskan berangkat haji tahun depan
Dia menjelaskan, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau, DPPU Kualanamu, DPPU Sultan Iskandar Muda dan DPPU Hang Nadim telah siap untuk melayani dan memastikan keamanan pasokan Avtur untuk penerbangan haji tahun ini.
"Kami sebagai penyedia bahan bakar penerbangan telah menyiapkan sumber daya yang cukup dan handal berupa "man power" (sumber daya manusia), fasilitas dan tambahan pasokan Avtur," ucapnya.
Pihaknya sudah menyiapkan sejumlah 154 orang “Certified Refueler Operator” (CRO), 59 unit kendaraan pengisian, dan produk avtur sebanyak 46.456 Kilo Liter (KL) untuk mendukung kebutuhan penerbangan haji dari Padang, Medan, Aceh dan Batam.
Baca juga:
Kemenag: 5.371 JCH akan diberangkatkan lewat Embarkasi Batam
Kloter pertama Embarkasi Hang Nadim Batam berangkat 15 Juni 2022
"Jemaah embarkasi Padang akan diterbangkan dalam delapan kloter, jemaah embarkasi Medan ada 10 kloter. Sementara itu untuk di Aceh akan diterbangkan enam kloter dan 12 kloter di Batam," katanya.
Untuk kelancaran operasional dan kesuksesan penerbangan haji, Pertamina Patra Niaga juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak diantaranya maskapai, Angkasa Pura, pemerintah daerah dan lembaga terkait.
Komentar