Pria yang tenggelam di perairan Bintan ditemukan meninggal

id Korban tenggelam meninggal

Pria yang tenggelam di perairan Bintan ditemukan meninggal

Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah seorang pria Baharuddin (33) yang hilang tenggelam di Perairan Mentigi, Kabupaten Bintan, Kepri, Sabtu (18/6). (ANTARA/HO-Dispen Lantamal IV)

Bintan (ANTARA) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV (Lantamal IV) menyatakan seorang pria yang hilang tenggelam di Perairan Mentigi, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) sudah ditemukan dalam kondisi meninggal.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal IV Tanjungpinang Mayor Mar Hadi Siswanto menyebut korban bernama Baharuddin pertama kali ditemukan ABK MT. Wijaya Kusuma 3 yang tengah Lego jangkar di perairan tersebut, Sabtu (18/6), sekitar pukul 13.15 WIB.

"MT. Wijaya Kusuma 3 menginformasikan bahwa mereka melihat benda terapung seperti mayat di sekitar perairan Selat Riau atau sebelah Barat Pulau Buo. Selanjutnya, menghubungi Nelayan Mentigi dan Tim SAR gabungan," kata Kadispen di Tanjungpinang, Sabtu.

Begitu mendapat informasi, Tim SAR langsung menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah.


Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga, jenazah korban dibawa ke RSUD Engku Haji Daud Busung untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kecelakaan laut tersebut.

"Pukul 14.00 WIB, jenazah diizinkan keluarga dibawa ke RSUD Engku Haji Daud Busung untuk autopsi," ungkap Kadispen.

Ia menyampaikan pencarian korban melibatkan unsur gabungan, yaitu Pos Binpotmar Mentigi, Patkamla Lobam, Basarnas Tanjungpinang, Polairud Polda Kepri, Polairud Bintan, dan nelayan Mentigi.

Selain menyisir area perairan Mentigi, kata Kadispen, Tim SAR juga melakukan penyelaman hingga radius 20 meter di tempat kejadian perkara (TKP) untuk menemukan korban.

Awalnya, laporan kehilangan korban Baharuddin diterima Pos TNI AL Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) Mentigi.

Kadispen Lantamal IV menyebut korban Baharuddin dan seorang rekannya Haryadi dipekerjakan Kapal TB. Selatan Jaya IV untuk menyelam melepaskan tali yang tersangkut di kipas propeler, Kamis (16/6) malam, sekitar pukul 20.30 WIB.

Sebelum kejadian, kedua penyelam tersebut naik ke atas kapal karena alat penerangan/senter kemasukan air.

Kemudian sekitar pukul 22.45 WIB, korban berinisiatif turun lagi ke laut untuk menyelam, namun hingga 15 menit kemudian tidak kunjung naik.

"Akhirnya rekan korban Haryadi, melaporkan peristiwa itu ke Pos Babinpotmar Mentigi sekitar pukul 23.00 WIB. Lalu dilanjutkan dengan proses pencarian dari Tim SAR gabungan," demikian Kadispen Lantamal IV.

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE