Warga Kepri harus taat prokes karena kasus COVID-19 melonjak

id Satgas, imbau warga, Kepri,terapkan prokes, kasus COVID 19,meningkat

Warga Kepri harus taat prokes karena kasus COVID-19 melonjak

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana (Nikolas Panama)

Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana mengingatkan warga taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan karena kasus aktif COVID-19 melonjak.

"Jumlah kasus aktif pekan ini meningkat drastis sehingga seluruh elemen masyarakat harus mewaspadainya, terutama saat beraktivitas, gunakan masker dan rajin membersihkan tangan," kata Tjetjep di Tanjungpinang, Rabu.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu mengungkapkan jumlah kasus aktif di wilayah itu bertambah sembilan orang sehingga menjadi 46 orang.

Kasus aktif di Kepri tersebar di tiga kabupaten dan dua kota, paling banyak di Kota Batam dan Kota Tanjungpinang.

Jumlah kasus aktif di Batam dan Tanjungpinang masing-masing 20 orang, sedangkan di Kabupaten Bintan tiga orang Karimun dua orang dan Kabupaten Natuna satu orang.

Warga yang tertular COVID-19 di Natuna, Bintan dan Karimun merupakan pasien yang sudah lebih dari sepekan terdeteksi terinfeksi virus itu.

"Penambahan kasus aktif dalam dua pekan terakhir kerap terjadi di Batam dan Tanjungpinang," ucapnya.

Tjetjep menambahkan bahwa dua kabupaten lainnya di Kepri yakni Kepulauan Anambas dan Lingga bertahan nihil kasus aktif COVID-19. Kedua daerah ini ditetapkan sebagai zona hijau sekitar tiga bulan lalu.

Sedangkan lima kabupaten dan kota lainnya di tetapkan sebagai zona kuning atau risiko penularan rendah.

"Seluruh kabupaten dan kota di Kepri pernah nihil kasus aktif, namun tidak bertahan lama," ucapnya.

Tjetjep juga mengajak seluruh warga yang memenuhi persyaratan untuk vaksinasi COVID-19 agar segera suntik vaksin di posko dan gerai yang disediakan pemerintah. Sampai saat ini, jumlah warga yang sudah vaksin dosis pertama sebanyak 1.773.998 orang atau 98,41 orang, dosis dosis kedua 1.531.854 orang atau 84,98 persen dan vaksin dosis ketiga 675.739 orang atau 49,20 persen.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE