Batam (ANTARA) - Pengamat ekonomi Universitas Internasional Batam Suyono mengatakan pemerintah harus menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan untuk mengurangi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi kepada masyarakat.
Menurut Suyono, kenaikan harga BBM berpotensi menyebabkan inflasi karena harga-harga kebutuhan ikut merembet naik dan berdampak pada perubahan pola konsumsi masyarakat.
"Tentu kenaikan BBM ini harus diantisipasi oleh pemerintah dengan menjaga pasokan bahan pokok, karena itu salah satu pengeluaran yang memang harus kita lakukan adalah membeli bahan pokok," kata Suyono saat diwawancara di Batam, Senin.
Baca juga:
Pemkab Samosir Sumut belajar pengelolaan PAD di Batam
Pemkot Batam targetkan jumlah "stunting" 2023 turun jadi 2,8 persen
Ia pun memastikan laju inflasi yang terlalu tinggi dapat menggerus daya beli sehingga masyarakat memutuskan untuk menunda belanja, terutama kebutuhan sekunder dan tersier, serta sektor riil bisa kembali tertekan.
"Tapi kita harap inflasi jangan terlalu tinggi. Dan terhadap ekonomi pasti akan terdampak, terutama untuk jangka panjang. Kita melihat kalau inflasi naik terlalu tinggi dan menyebabkan masyarakat menunda belanja, maka akan terjadi penurunan konsumsi dalam suatu daerah," katanya.
Suyono mengatakan masyarakat yang memiliki daya beli juga nantinya akan mengubah alur pengeluaran keuangan, karena kenaikan harga BBM bisa menimbulkan dampak psikologis lanjutan.
"Setiap kenaikan selalu memunculkan dampak psikologis masyarakat, tapi tentu seberapa lama kenaikan ini bisa mengganggu pola konsumsinya, karena sudah pasti masyarakat yang memiliki daya beli, akan melakukan restrukturisasi pengeluaran," kata Suyono.
Secara keseluruhan, Suyono menyebutkan upaya menjaga tingkat konsumsi domestik sangat penting, karena sebagian besar kontributor pertumbuhan ekonomi di daerah berasal dari kelompok konsumsi rumah tangga.
Jika kenaikan harga BBM menyebabkan konsumsi masyarakat tertekan, maka pertumbuhan ekonomi juga akan tertekan dan melambat sebagai akibat masyarakat menahan untuk belanja.
Baca juga:
BIN tambah empat gerai vaksinasi booster di Batam
Pemkot Batam: Bansos BBM sebagai antisipasi jaga daya beli
Berita Terkait
Kemenkumham Kepri siap bangun zona integritas menuju wilayah bebas korupsi
Sabtu, 18 Mei 2024 12:50 Wib
Pemkab Natuna berikan alat bantu fisik kepada para penyandang disabilitas
Sabtu, 18 Mei 2024 10:33 Wib
3 calhaj Embarkasi Batam sembuh dan tunggu jadwal keberangkatan
Sabtu, 18 Mei 2024 8:34 Wib
Bulog Tanjungpinang ungkap pemicu harga beras SPHP naik
Sabtu, 18 Mei 2024 7:05 Wib
Pemkot Batam ajak masyarakat semarakkan MTQH X 2024
Jumat, 17 Mei 2024 18:10 Wib
Disperindag Batam tingkatkan sosialisasi Fuel Card untuk beli Pertalite
Jumat, 17 Mei 2024 16:39 Wib
Pemkot Batam targetkan galang dana Rp2 M untuk korban longsor di Sumbar
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib
Dinkes Tanjungpinang lanjutkan program layanan KB gratis hingga Juni 2024
Jumat, 17 Mei 2024 15:09 Wib
Komentar