Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mencegah pernikahan anak dengan cara memberi pemahaman kepada para orang tua untuk melindungi anak-anaknya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tanjungpinang Rustam di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan peran pihak sekolah juga strategis memberi pemahaman kepada para pelajar agar menaati norma-norma hukum dan agama dalam beraktivitas.
"Sosialisasi perlindungan anak terus kami lakukan sampai sekarang. Ketahanan keluarga menjadi ujung tombak dalam melindungi anak-anak," ujarnya.
Baca juga:
Garuda Indonesia tambah penerbangan Tanjungpinang-Tangerang
76 anak jadi korban kekerasan di Tanjungpinang
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang itu menuturkan kasus pernikahan anak pada Januari-Oktober 2022 sebanyak tujuh kasus. Anak-anak yang nikah tersebut terdiri atas dua laki-laki dan lima perempuan.
"Kasus pernikahan anak pada tahun ini jauh menurun dibanding tahun 2021 yang mencapai 30 orang. Tahun 2021, sebanyak 24 anak perempuan dan enam anak laki-laki menikah," katanya.
Rustam mengemukakan pernikahan anak dapat menimbulkan dampak negatif hingga kematian. Dampak negatif itu di antaranya stunting, kekerasan dalam rumah tangga, "babby blues", kemiskinan, dan perceraian.
Baca juga:
DLH Tanjungpinang kelola sampah plastik jadi BBM
DLH Tanjungpinang kelola sampah plastik jadi BBM
"Bahkan dalam kasus lainnya menyebabkan ibu meninggal dunia saat melahirkan atau bayi tidak dapat diselamatkan saat ibu yang masih berusia anak itu melahirkan," ucapnya.
Rustam mengemukakan pihaknya tidak merekomendasikan pernikahan anak. Namun dalam kasus tertentu, seperti kekerasan seksual dengan korban dan pelaku yang masih berusia remaja, pernikahan menjadi jalan tengah yang dilaksanakan.
"Dalam kondisi tertentu, untuk kebaikan bersama, pihak Pengadilan Agama dapat memberi dispensasi agar anak-anak itu dapat menikah," katanya.
Berita Terkait
Budaya hingga ekonomi biru jadi tema debat Pikada Tanjungpinang
Jumat, 18 Oktober 2024 22:33 Wib
Polisi selidiki kasus pria yang diduga tontonkan pornografi ke anak
Jumat, 18 Oktober 2024 18:29 Wib
Polres Metro Depok dalami penemuan mayat ibu dan anak di Bojongsari
Jumat, 18 Oktober 2024 18:20 Wib
SAPA berhasil diresmikan oleh BP Batam
Jumat, 18 Oktober 2024 17:01 Wib
KPU gelar dua kali debat publik pada Pilkada Serentak 2024
Jumat, 18 Oktober 2024 16:37 Wib
Bulog Batam tambah pasokan beras 1.200 ton jelang akhir tahun
Jumat, 18 Oktober 2024 16:28 Wib
Bulog Cabang Tanjungpinang tidak lagi jual daging beku
Jumat, 18 Oktober 2024 16:09 Wib
Pemkot perjuangkan Gurindam 12 masuk ke daftar memori kolektif bangsa
Jumat, 18 Oktober 2024 15:26 Wib
Komentar