Bazar Imlek bangkitkan ekonomi Kota Lama Tanjungpinang

Tanjungpinang (ANTARA) - Bazar Imlek membangkitkan perekonomian dan pariwisata di kawasan Kota Lama, Tanjungpinang, kata Ketua Dewan Kehormatan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Kepulauan Riau Bobby Jayanto.

"Yang jualan bukan hanya orang (keturunan, red.) Tionghoa, melainkan juga pedagang dari suku lainnya. Mereka berjualan di 300 lapak yang disiapkan panitia bazar," ujar dia di Tanjungpinang, Sabtu.

Bobby yang juga Ketua Komisi I DPRD Kepri itu, mengemukakan Bazar Imlek di kawasan Kota Lama dibuka hingga 21 Januari 2023 atau sehari sebelum perayaan Imlek. Bazar Imlek dibuka selama sebulan.

Setiap hari, tempat itu ramai warga Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, dan Kota Batam untuk berbelanja di Bazar Imlek.

Selain itu, ratusan wisatawan asal Singapura dan Malaysia juga berbelanja di Bazar Imlek. Mereka tertarik dengan pernak-pernik Imlek yang tersedia di bazar.

"Ini awal bangkitnya perekonomian di Kota Lama setelah terpuruk dihantam pandemi COVID-19," ucapnya.

Selama dua tahun masyarakat yang tinggal di ibu kota Provinsi Kepri terkurung akibat kebijakan pembatasan sosial, kemudian pertengahan tahun 2022 aktivitas masyarakat mulai berjalan meski belum normal.

Mantan Ketua DPRD Tanjungpinang itu, memberi apresiasi kepada pemerintah karena mencabut kebijakan pembatasan sosial dan membuka kembali akses masyarakat ke berbagai daerah.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang memberi kemudahan kepada masyarakat untuk membuka Bazar Imlek. Kami akan membangun Bazar Imlek lebih menarik lagi agar ramai dikunjungi warga lokal dan wisman," katanya.

Seorang pengunjung Bazar Imlek di Kawasan Kota Lama, Leni, mengatakan Bazar Imlek pada tahun ini jauh lebih meriah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sebelum pandemi.

"Lebih beragam, lebih unik, lebih menarik dan meriah. Kami setiap hari berkunjung ke Bazar Imlek dan berbelanja kebutuhan sehari-hari," ucap warga Batu 9 itu.