Penjualan jeruk mandarin di Tanjungpinang meningkat jelang Imlek

id Jeruk mandarin Imlek,Tanjung pinang, Kepri,Imlek, kepulauan Riau, tradisi Imlek

Penjualan jeruk mandarin di Tanjungpinang meningkat jelang Imlek

Salah satu toko menjual aneka pernak-pernik Imlek hingga jeruk mandarin di Jalan Merdeka, Kota Tanjungpinang, Kepri. (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Penjualan jeruk mandarin di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), meningkat hingga 80 persen sepekan jelang perayaan Imlek 2023 yang jatuh pada hari Minggu (22/1).

"Tahun ini penjualan jeruk mandarin naik drastis dibanding tahun lalu," kata seorang penjual jeruk di Jalan Merdeka, Tanjungpinang, Hai Lie, Senin (16/1).

Dalam sehari, ia mampu menjual 50 kotak jeruk mandarin dengan ukuran berat bervariasi, mulai dari 2 kilogram sampai 8 kilogram per kotak.

Harga jeruk mandarin terendah dibanderol sekitar Rp88 ribu per kotak, dan paling tinggi Rp225 ribu per kotak.

"Kalau ukuran 2 kilogram isinya 15 biji jeruk. Untuk ukuran 8 kilogram, ada yang sampai 60 biji per kotak," ujarnya.

Menurut dia, jeruk mandarin tersebut dibeli dari dalam wilayah Tanjungpinang lalu dijual kembali kepada masyarakat setempat. Buah jeruk memang identik dengan hari raya Imlek.

"Bagi orang Tionghoa. Jeruk itu bermakna keberuntungan," ucapnya.

Sementara, salah seorang pembeli/warga Tionghoa Ahwa membeli jeruk ukuran 2 kilogram untuk menyambut Imlek tahun ini.

Menurutnya jeruk memang sudah jadi tradisi bagi warga Tionghoa saat hari raya Imlek. Biasanya akan ada budaya saling tukar jeruk pada saat Imlek.

"Salah satunya itu jeruk mandarin. Ini bermakna pemberi dan penerima saling berharap keberuntungan dan rezeki berlimpah," kata Ahwa.

Jalan Merdeka merupakan salah satu pusat bisnis di Tanjungpinang yang didominasi warga Tionghoa. Maka tak heran, kalau kawasan ini sangat meriah ketika akan datang hari raya Imlek.

Banyak warga Tionghoa berburu aneka pernak-pernik Imlek yang dijual di kawasan itu, seperti lampion, angpao, pohon jeruk kumkuat, hingga pohon bunga sakura.

Suasana jelang Imlek semakin meriah dengan dipasangnya ribuan lampion di sepanjang Jalan Merdeka yang memancarkan cahaya kemerah-merahan pada malam hari.

Kawasan ini juga tengah ramai dikunjungi warga sekitar, karena sedang ada kegiatan bazar Imlek hingga 21 Januari 2023. Pengunjungnya tak hanya orang-orang Tionghoa, tapi berbagai latar suku, agama, dan ras berbaur menjadi satu tanpa perbedaan.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE