Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau memperpanjang pendaftaran sistem penerimaan murid baru (SPMB) secara offline atau manual bagi calon siswa SMP yang tidak tertolak di beberapa sekolah negeri.
Kepala Bidang SMP Disdik Tanjungpinang Novi Perdana Wari mengatakan ada sekitar 350 calon siswa SMP tidak terakomodir pada sejumlah sekolah negeri, karena tingginya minat masyarakat mendaftar ke sekolah-sekolah tertentu, seperti SMPN 1, SMPN 2, SMPN 4, SMPN 7 dan SMPN 16.
"Sementara, sesuai aturan dari Kementerian Pendidikan RI, setiap sekolah harus menjalankan proses pembelajaran sesuai kapasitas rombongan belajar dan tidak boleh melebihi kuota," kata Novi di Tanjungpinang, Senin.
Baca juga: BPJS Kesehatan Batam bayar Rp626,8 M total biaya layanan kesehatan
Novi menjelaskan, sebanyak 350 siswa yang tidak tertampung di sejumlah SMP negeri itu rata-rata akibat tidak masuk kriteria domisili, sehingga diarahkan untuk mendaftar ke sekolah yang berada di dekat lokasi tempat tinggal masing-masing.
Disdik Tanjungpinang telah memetakan dan menyediakan sekolah-sekolah alternatif yang masih memiliki daya tampung, antara lain SMPN 3, SMPN 6, SMPN 8, SMPN 12, SMPN 15, dan SMPN 17.
Masyarakat dapat mendaftar melalui posko pendaftaran offline yang dibuka Disdik di SMPN 6 Tanjungpinang. Posko dibuka selama tiga hari, terhitung 14 sampai 16 Juli 2025.
Baca juga: Polda Kepri tangkap kawanan penyamun yang kerap rompak kapal asing
Posko ini juga akan membantu orangtua untuk mendapatkan informasi dan arahan terkait sekolah alternatif yang tersedia.
"Mudah-mudahan persoalan ini selesai dalam tiga hari, sehingga seluruh siswa tertampung di SMP Negeri,” ujar Novi.
Novi menyampaikan total sebanyak 2.694 siswa telah terdaftar secara online dan tertampung di SMP Negeri se-Tanjungpinang pada SPMB tahun ajaran 2025/2026, sedangkan sebanyak 781 siswa masuk ke SMP Swasta.
Adapun jumlah siswa SMP per rombongan belajar minimal 36 orang, dan maksimal 45 orang.
Siswa SMP tahun ajaran baru di Tanjungpinang mulai masuk sekolah pada 21 Juli 2025.
Baca juga:
Damkar Batam tangani 68 kasus kebakaran dan satu korban jiwa sepanjang 2025
Cek Kesehatan Gratis pelajar di Batam mulai pekan kedua sekolah
Komentar