Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam, Kepulauan Riau Muhammad Rudi mengajak para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk dapat berperan dalam membentuk karakter anak didiknya sebagai penerus bangsa.
"Pendidikan tidak sekadar membuat anak didik cerdik dan pandai, namun harus berkarakter dan berbudaya," kata dia dalam keterangan yang diterima di Batam, Senin.
Ia mengatakan penanaman karakter pada generasi muda perlu terus diperkuat.
Menurutnya, pendidikan merupakan rekayasa sosial yang bertujuan membentuk karakter.
Ia mengatakan pada 2045 Indonesia akan masuk pada bonus demografi atau Indonesia Emas yang merupakan suatu keadaan peningkatan penduduk sebuah negara pada usia produktif yaitu berkisar antara 16 hingga 65 tahun.
"Kalau bukan kita yang menyiapkan generasi emas ke depan siapa lagi," ujar dia.
Rudi menyebutkan pendidikan masih akan terus menjadi prioritas utama bagi Pemkot Batam.
Oleh karena itu, pihaknya berharap, dalam menjalankan programnya dapat terus mendapat dukungan dari semua pihak termasuk para guru.
Saat ini Pemkot dan BP Batam terus melakukan pembangunan dengan tujuan menggerakkan ekonomi daerah setempat secara keseluruhan.
"Dengan demikian kita harapkan Batam nantinya benar-benar dapat menjadi kota maju dan modern. Masyarakatnya sejahtera," katanya.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalokasikan anggaran daerah sebesar Rp4,5 miliar untuk insentif guru yang mengajar di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Gubernur Kepri Ansar Ahmad sebelumnya mengatakan insentif untuk guru PAUD tersebut baru tahun ini diberikan pemerintah. Kebijakan itu untuk meningkatkan kinerja guru PAUD dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Peran guru PAUD sangat strategis dalam meningkatkan sumber daya manusia karena itu mulai tahun ini mendapatkan insentif," katanya.
Komentar