Tangerang (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, menyatakan sejak Januari hingga 16 Mei 2023 sebanyak 1.662 PMI) nonprosedural telah dicegah berangkat ke luar negeri.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto di Tangerang, Selasa, mengatakan bahwa PMI yang dicegah berangkat ke luar negeri diduga menjadi korban penempatan tenaga kerja secara ilegal.
"PMI ini awalnya hendak bertolak ke luar negeri dari Bandara Soekarno-Hatta melalui sponsor ilegal," katanya.
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada Januari 2023 mencegah keberangkatan 212 PMI nonprosedural ke luar negeri dan pada bulan berikutnya mencegah 415 orang yang juga hendak pergi ke luar negeri untuk bekerja tanpa melalui prosedur resmi.
Jumlah PMI nonprosedural yang dicegah berangkat ke luar negeri pada Maret dan April 2023 masing-masing 530 orang dan 307 orang.
"Tanggal 1 Mei sampai 16 Mei terhitung ada 198 penundaan keberangkatan PMI non-prosedural," kata Muhammad Tito Andrianto.
Sementara itu, Sekretaris Utama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Rinardi mengatakan bahwa tujuan kebanyakan PMI non-prosedural yang dicegah berangkat ke luar negeri adalah negara-negara di Timur Tengah.
Berita Terkait
ANTARA dan Jamkrindo laksanakan penandatanganan MoU kerja sama penjaminan
Jumat, 17 Mei 2024 14:21 Wib
Ganda putri Apri/Fadia pastikan siap tampil di Olimpiade Paris
Kamis, 16 Mei 2024 13:57 Wib
PMI siap kirim tenda sebanyak 500 unit ke Gaza
Kamis, 16 Mei 2024 11:50 Wib
Tujuh pemain asal Belanda setuju gabung Timnas U-20
Kamis, 16 Mei 2024 5:42 Wib
Pemkab Natuna ajak seluruh elemen berkolaborasi tangani ODGJ
Selasa, 14 Mei 2024 17:55 Wib
IHSG diprediksi variatif di tengah pasar wait and see
Selasa, 14 Mei 2024 10:00 Wib
Sebanyak 240 pesilat ikuti kejuaraan pencak silat Kapolda Kepri Cup 2024
Minggu, 12 Mei 2024 12:42 Wib
Arsip Semen Padang masuk Daftar Memori Dunia UNESCO
Sabtu, 11 Mei 2024 8:37 Wib
Komentar