KPK terima 2.707 laporan dugaan korupsi di berbagai instansi pemerintah

id Kpk,Komisi Pemberantasan Korupsi ,Johanis Tanak

KPK terima 2.707 laporan dugaan korupsi di berbagai instansi pemerintah

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dalam Konferensi Pers Kinerja KPK Semester I 2023 di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2023) malam. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

Jakarta (ANTARA) - KPK pada semester pertama 2023 telah menerima 2.707 laporan masyarakat mengenai dugaan tindak pidana korupsi di berbagai instansi pemerintah.

"Pada Semester I 2023 ada 2.707 laporan terkait dugaan terjadinya tindak pidana korupsi di kementerian/lembaga/pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten, maupun kota, kemudian BUMN dan BUMD," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak di Jakarta, Senin (14/8) malam.

KPK menerima laporan tersebut dari KPK whistle blowing system (KWS), langsung atau demonstrasi, email, media sosial, SMS, surat atau fax, maupun telepon.

Johanis Tanak menyebutkan bahwa daerah dengan laporan terbanyak adalah DKI Jakarta dengan 359 laporan. Daerah berikutnya, yakni Jawa Barat dengan 266 laporan, Jawa Timur 213 laporan, Sumatera Utara 202 laporan, dan Jawa Tengah 135 laporan.

Dikatakan pula bahwa seluruh laporan yang diterima KPK telah dipelajari dan ditindaklanjuti.

Laporan yang penuhi syarat akan dilanjutkan proses hukumnya, sedangkan laporan yang belum penuhi syarat akan diarsipkan dan bisa dilanjutkan proses hukumnya apabila ada perkembangan.

"Dari 2.707 laporan tersebut, 329 tidak memenuhi kriteria dugaan tindak pidana korupsi sehingga laporannya diarsipkan," kata Tanak.

Sebanyak 2.378 laporan yang memenuhi syarat dilanjutkan pada proses klarifikasi dan sebanyak 2.229 telah rampung diverifikasi.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPK terima 2.707 laporan dugaan korupsi pada Semester I 2023

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE