Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) merancang program ekosistem kemitraan rantai pasok industri atau Ekstra Pasti.
“Ini merupakan solusi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing sektor industri melalui kolaborasi dan kerja sama bisnis dalam sebuah sistem rantai pasok yang terintegrasi,” kata Kepala Disperindag Provinsi Kepri, Aries Fhariandi di Tanjungpinang, Kamis.
Aries menyebut program Ekstra Pasti akan mengatur tata kelola kemitraan dan jaringan kerja sama antara industri besar dengan industri kecil, yang merupakan tindak lanjut dari Rencana Pembangunan Industri Provinsi (RPIP) Kepri 2023-2043.
Kemudian, memfasilitasi serta memberikan pendampingan dan pembinaan terhadap proses kemitraan tersebut dengan membentuk Centre of Supply Chains Partnership (CSCP).
Selain itu, katanya, Disperindag Kepri juga sedang mengembangkan layanan berbasis digital dalam bentuk aplikasi Sistem Informasi Rantai Pasok Industri (SIRAPI).
“Melalui SIRAPI, kami undang pelaku usaha industri untuk memanfaatkan fitur-fitur kerja sama, di antaranya bisa saling berinteraksi untuk kepentingan supply dan demand dalam rangka pemenuhan kebutuhan rantai pasok bahan baku industri,” ungkapnya.
Melalui sistem ini, sambungnya, para pelaku usaha juga akan dapat melihat informasi tentang permintaan maupun ketersediaan produksi dan sumber bahan baku yang kemudian bisa dikerjasamakan dalam bentuk tindak lanjut transaksi.
Pada aplikasi tersebut juga tersedia fitur untuk memasarkan produk-produk IKM dan UMKM Kepri.
Pihaknya berharap melalui sistem ini, akan semakin banyak sektor yang bisa diintegrasikan untuk membangun jaringan kerja sama saling menguntungkan melalui basis data terintegrasi.
"Melalui sistem ini juga akan tercipta kerja sama yang tidak hanya dalam hal pemenuhan bahan baku, tapi menyangkut hal-hal lainnya seperti pengembangan sumber daya, transfer teknologi, pemanfaatan sarana dan prasarana pendukung serta penyediaan tenaga kerja," katanya.
Berita Terkait
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Pemkab Natuna bayarkan biaya transportasi pasien dirujuk ke luar daerah
Jumat, 3 Mei 2024 17:05 Wib
KPU Kepri tetapkan caleg terpilih DPRD Natuna, ini daftarnya
Jumat, 3 Mei 2024 15:31 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
KPU Kepri sebut caleg terpilih wajib lapor LHKPN 21 hari sebelum dilantik
Jumat, 3 Mei 2024 14:39 Wib
Dua kota di Kepri belum tetapkan anggota DPRD terpilih
Jumat, 3 Mei 2024 9:51 Wib
DPRD Kepri sebut rekomendasi BPK harus tuntas 60 hari
Jumat, 3 Mei 2024 9:01 Wib
Komentar