Istanbul (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump mengaku telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin lewat telepon untuk membahas upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina, New York Post melaporkan.
Kepada media AS itu pada Jumat (7/2), Trump menolak menyebutkan berapa kali dia berbicara dengan Putin tetapi bersikeras bahwa Presiden Rusia itu sangat ingin mengakhiri konflik bersenjata itu.
"Dia ingin berhenti melihat kematian," kata Trump. "Semua yang tewas itu, anak-anak muda... Mereka seperti anak-anak Anda, dua juta jumlahnya – dan (tewas) sia-sia."
Dia menilai bahwa perang yang telah memasuki tahun ketiga itu "tidak akan pernah terjadi" jika dia menjadi Presiden AS pada 2022.
Membandingkan kebijakan luar negeri pendahulunya, Joe Biden, Trump berkata, "Biden mempermalukan bangsa kita. Benar-benar memalukan."
Trump mengatakan dia memiliki rencana konkret untuk mengakhiri perang tersebut.
"Saya harap (perang) ini cepat (berakhir). Setiap hari korban jiwa berjatuhan. Perang ini sangat buruk di Ukraina. Saya ingin menghentikan hal terkutuk ini."
Trump, yang berbicara di dalam pesawat kepresidenan Air Force One, mendesak dilakukannya perundingan diplomatik.
"Mari kita mulai pertemuan-pertemuan ini. Mereka (Rusia dan Ukraina) ingin bertemu," kata dia.
Juru bicara pemerintah Rusia Dmitry Peskov mengatakan kepada pers di Moskow pada Minggu (9/2) bahwa dia "tidak dapat mengonfirmasi atau membantah" laporan Post itu.
Dia mengatakan bahwa komunikasi antara Rusia dan AS dilakukan melalui saluran-saluran yang berbeda.
"Dengan banyaknya komunikasi ini, saya pribadi mungkin tidak mengetahui sesuatu, tidak memahami sesuatu," kata Peskov.
Wakil Presiden AS JD Vance dijadwalkan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Konferensi Keamanan Munich pekan depan.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Putin ingin akhiri perang Rusia-Ukraina, kata Trump
Komentar