Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau memastikan aliran listrik tersambung selama 24 jam di hunian baru warga Rempang yang berada di Dapur 3 Sijantung.
"Listrik akan kita masukkan langsung permanen, tidak seperti sekarang yang hidup jam 6 sore, mati jam 6 pagi. Ke depan akan 24 jam hidup dari listrik PLN ini sendiri," kata Kepala BP Batam Muhammad Rudi di Batam, Selasa.
Sementara untuk aliran air bersih, ia menyampaikan terdapat Bendungan Sei Gong yang berada di kawasan Sijantung dan sudah masuk ke jalur RSKI Galang.
Baca juga: Gubernur Ansar ajak warga jaga situasi kondusif demi investasi
"Air akan kita selesaikan, disana ada sungai Gong yang hari ini sudah masuk ke jalur RSKI sehingga kita tarik ke atas dan masuk ke sana, anggaran akan BP siapkan," ujar dia.
Kata Rudi, selain itu BP Batam juga menyiapkan sejumlah fasilitas lainnya seperti sarana pembelajaran dari tingkat SD hingga SMA/SMK, sarana ibadah, hingga sarana olahraga.
"Sesuai dengan jumlah anak-anak kita yang lagi sekolah di sana. Kemudian masjid juga akan dibangun, karena itu sangat luas sekali tidak mungkin hanya bangun satu masjid saja, ini bisa jadi bangun 5 atau 6 masjid. Gereja juga sama," kata dia.
Baca juga: BP Batam siapkan uang sewa rumah Rp1,2 juta bagi warga Rempang
Selain itu, juga akan disiapkan dermaga untuk tambatan sampan bagi warga Rempang yang berprofesi sebagai nelayan dan untuk kepentingan bongkar muat.
Rudi menjelaskan hunian baru yang disiapkan itu berupa rumah tipe 45 senilai Rp120 juta dengan luas tanah maksimal 500 m2.
"Bagi yang mau pindah duluan akan kita berikan duluan sertifikatnya. Artinya siapa yang dengan sukarela yang sudah daftar sudah cukup banyak. Sertifikat bisa kita keluarkan dulu, akan diberikan dulu kepada mereka masyarakat akan terima gratis tanpa membayar WTO lagi," ujar dia.
Baca juga: BP Batam estimasi kerusakan akibat ricuh capai Rp250 juta
Komentar