Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna melanjutkan pembangunan Pelabuhan Penagi di Kecamatan Bunguran Timur, guna mempercepat perputaran ekonomi di daerah itu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Natuna Allazi di Natuna, Sabtu mengatakan pembangunan kali ini merupakan tahap kedua, sebelumnya pelabuhan itu sudah dibangun pada 2019 lalu dan seharusnya saat ini sudah selesai.
"Tahap pertama 2019, ada COVID-19 kita hentikan sementara, lanjut tahap kedua tahun ini (2023). Kita usahakan 2024 selesai," ucapnya.
Baca juga:
Pemkab Natuna sosialisasikan gerakan aksi bergizi ke siswa sekolah
UPT PPD Natuna sosialisasikan pemutihan pajak kendaraan kepada warga
Ia mengungkapkan nantinya pelabuhan itu akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya seperti ruang tunggu hingga toilet
Selain itu pelabuhan juga bakal dilengkapi dengan pos petugas dan portal guna menyerap pajak daerah.
Ia menambahkan pelabuhan itu nantinya diperuntukkan untuk sandar dan bongkar muat kapal barang.
"Kita lihat kondisi anggaran dulu," ujar dia.
Saat ini kata dia progres pembangunan sudah masuk tahap pengerjaan.
Baca juga:
Pemkab Natuna sediakan lembaga layanan konsultasi masalah keluarga
621 pelamar PPPK Pemkab Natuna lulus adminitrasi
Ia berharap dengan terbangunnya pelabuhan itu nantinya dapat menghidupkan kembali perekonomian masyarakat Penagi dan menjadi pintu gerbang ekonomi kabupaten Natuna.
"Anggarannya dari APBD Natuna sekitar Rp. 1.4 miliar," kata dia.
Harapanya yang sama juga disampaikan Hamzah, warga Natuna.
Ia berharap pada tahun depan pembangunan dilanjutkan dan diselesaikan agar bisa digunakan oleh masyarakat.
Menurutnya dengan terbangunnya ekonomi masyarakat Penagi akan meningkat mengingat akan banyak kapal yang sandar di wilayah itu
"Biar ekonomi masyarakat di sekitar pelabuhan meningkat," ucapnya.
Baca juga:
Anambas berhasil raih Paritrana Award berkat cakupan peserta BPJSTK 96 persen
BPN Kepri serahkan 229 sertifikat tanah kepada warga pesisir Lingga
Pemprov salurkan bantuan Rp4,5 miliar untuk warga Lingga
DP3 Tanjungpinang: 99 persen kebutuhan cabai di Tanjungpinang dipasok dari luar daerah
Komentar