Pemkot pastikan efisiensi tak ganggu lanjutan revitalisasi Masjid Agung Batam

id Kepri,batam,masjid ,agung,revitalisasi ,anggaran

Pemkot pastikan efisiensi tak ganggu lanjutan revitalisasi Masjid Agung Batam

Masjid Agung Raja Hamidah Batam, Kepri. (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batam, Kepulauan Riau, menyampaikan kebijakan efisiensi anggaran tidak mengganggu kelanjutan revitalisasi Masjid Agung Raja Hamidah Batam pada tahun 2025.

Kepala Dinas CKTR Kota Batam Azril Apriansyah di Batam, Rabu, menyebutkan pemerintah menganggarkan Rp14 miliar-Rp15 miliar untuk melanjutkan pengerjaan revitalisasi masjid tersebut.

“Tahun ini pengerjaannya menyiapkan taman, menara, dan pagar masjid, sedang proses perencanaan. (Efisiensi anggaran) tidak ada, masih sama sekitar Rp14 miliar-Rp15 miliar. Masjid tidak ada pengurangan (anggaran),” kata Azril.

Ia menjelaskan untuk kelengkapan sarana prasarana lainnya, seperti basement masih dalam perencanaan.

Baca juga: Konsumsi ikan di Batam cenderung menurun jelang Lebaran 2025

“Kalau untuk start awal, itu masih panjang pengerjaannya. Masih banyak yang perlu kita kerjakan lagi. Tapi untuk sementara hingga 2025 ini Insya Allah sudah kelihatan landscape-nya,” kata dia.

“Mudahan-mudahan bisa selesai (kelanjutan revitalisasi), pagarnya sudah, dan dua menara juga selesai. Menara lama juga sekalian kita revitalisasi kalau angkanya masuk, kan saat ini masih perencanaan. Bentuknya nanti bisa disesuaikan. Taman pengerjaannya tahun ini,” tambah Azril.

Sebelumnya, Pemkot Batam menyiapkan anggaran senilai Rp14 miliar untuk melanjutkan pengerjaan revitalisasi Masjid Agung Raja Hamidah Batam pada tahun 2025 berupa revitalisasi dua menara masjid, pagar masjid, taman masjid, serta melengkapi sarana prasarana di dalam masjid.

Baca juga: Gubernur Kepri terbitkan SE mitigasi sektor wisata saat libur lebaran 2025

"Perkiraan Rp14 miliar, untuk menara ada dua, pagar, taman di sekitar masjid, sarana prasarana di dalam juga kita lengkapi," ujar Azril.

Ia menyampaikan perawatan terhadap bangunan utama dari masjid itu masih terus dilakukan selama enam bulan mendatang sejak diresmikan dipergunakan kembali untuk umum pada (15/9/2024).

"Perawatan masih kita lakukan terus selama 6 bulan. Meskipun masjid sudah buka, tentu yang kurang-kurang masih harus kami lengkapi," ujar dia.

Baca juga:
Trafik pariwisata Batam tetap meningkat saat mudik Lebaran

Polda Kepri dan BC gagalkan pengiriman 93 kilogram sabu

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE