Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta Presiden Amerika Serikat Joe Biden menghentikan kekejaman yang tengah berlangsung di Gaza.
Presiden Jokowi mengunjungi AS dalam rangka menghadiri pertemuan tingkat tinggi negara-negara Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di San Francisco, pada 15 sampai 17 November 2023.
Saat menyampaikan pernyataannya sebelum mengadakan pertemuan bilateral dengan Biden di Gedung Putih, Washington, Senin, presiden yang akrab disapa Jokowi itu menandaskan gencatan senjata di Gaza harus dilakukan demi kemanusiaan.
"Indonesia meminta AS untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekejaman di Gaza. Gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan," kata Jokowi dalam transkrip resmi yang dirilis Gedung Putih.
Gedung Putih mengatakan Jokowi juga menyampaikan pesan persatuan yang dikeluarkan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam KTT OKI di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu pekan lalu.
Kedua pemimpin sepakat bahwa mereka harus bekerja sama dengan mitra regional lainnya guna mewujudkan perdamaian melalui solusi dua negara, kata Gedung Putih.
Sebelumnya dalam KTT OKI, negara-negara OKI sepakat menolak pernyataan Israel bahwa serangan balasan di Gaza sebagai tindakan membela diri.
OKI juga menolak setiap prakarsa perdamaian Palestina-Israel yang memisahkan Gaza dari Tepi Barat. Mereka tegas menyatakan negara Palestina harus terdiri dari Jalur Gaza dan Tepi Barat, dengan Ibu Kota Yerusalem Timur.
OKI juga tegas menyatakan pendudukan Israel di wilayah-wilayah Arab dan Palestina sebagai ancaman terhadap keamanan dan stabilitas kawasan serta keamanan dan perdamaian internasional.
Baca juga:
Bulan Sabit Merah Palestina bantah tudingan Israel soal kelompok bersenjata
Israel: Tekanan internasional atas perangnya di Gaza akan meningkat
Hamas Palestina sebut Israel sebarkan ilusi telah capai kemajuan untuk menduduki Gaza
Joe Biden menegaskan rumah sakit di Gaza harus dilindungi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi minta Biden hentikan perang di Gaza
Komentar