Ganjar gencarkan riset hilirisasi tembakau
Klaten (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berbicara potensi menggencarkan riset hilirisasi tembakau untuk dijadikan apa saja selain rokok saat mengunjungi Gudang Tembakau Empatlima di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
"Di luar rokok, untuk apa saja? Kosmetikkah, farmasikah, macam-macam; dan itulah kalau kami bicara, ada riset hilirisasi tembakau bisa diproses untuk apa saja," kata Ganjar di Klaten, Jawa Tengah, Rabu.
Ganjar turun langsung ke Klaten untuk menyerap aspirasi petani, pengusaha, serta masyarakat setempat terkait komoditas tembakau.
Dia mengatakan berharap para petani tembakau di Klaten dapat belajar dari sejumlah daerah di Jawa Tengah yang bisa mengekspor tembakau-tembakau berkualitas tinggi dan menjadi salah satu komoditas unggul pada sektor pertanian.
Contohnya, lanjut Ganjar, srintil (tembakau grade G dan H) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang harganya bisa mencapai Rp850.000 per kilogram.
Ganjar menilai komoditas yang bisa menjadi unggulan produk dalam negeri Indonesia itu mesti mendapat perhatian dari pemerintah di tempat yang paling bagus, yaitu Provinsi Jawa Tengah.
"Butuh tempat riset agar bisa berkembang. Jangan dimatikan, sehingga orang akan bisa bicara (tembakau), benih yang bagus, terus bagaimana memproduksi yang baik, kegunaannya untuk apa saja," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ganjar gencarkan riset hilirisasi tembakau di Klaten
"Di luar rokok, untuk apa saja? Kosmetikkah, farmasikah, macam-macam; dan itulah kalau kami bicara, ada riset hilirisasi tembakau bisa diproses untuk apa saja," kata Ganjar di Klaten, Jawa Tengah, Rabu.
Ganjar turun langsung ke Klaten untuk menyerap aspirasi petani, pengusaha, serta masyarakat setempat terkait komoditas tembakau.
Dia mengatakan berharap para petani tembakau di Klaten dapat belajar dari sejumlah daerah di Jawa Tengah yang bisa mengekspor tembakau-tembakau berkualitas tinggi dan menjadi salah satu komoditas unggul pada sektor pertanian.
Contohnya, lanjut Ganjar, srintil (tembakau grade G dan H) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang harganya bisa mencapai Rp850.000 per kilogram.
Ganjar menilai komoditas yang bisa menjadi unggulan produk dalam negeri Indonesia itu mesti mendapat perhatian dari pemerintah di tempat yang paling bagus, yaitu Provinsi Jawa Tengah.
"Butuh tempat riset agar bisa berkembang. Jangan dimatikan, sehingga orang akan bisa bicara (tembakau), benih yang bagus, terus bagaimana memproduksi yang baik, kegunaannya untuk apa saja," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ganjar gencarkan riset hilirisasi tembakau di Klaten
Komentar