Anggota KPPS yang meninggal di Makassar bertambah

id penyelenggara adhoc, kpps, kelompok penyelenggara pemungutan suara, pemilu 2024, pilpres 2024, meninggal dunia, bertamba

Anggota KPPS yang meninggal di Makassar bertambah

Suasana penjemputan jenazah almarhum Muhammad Fahriansyah (26) Anggota KPPPS bertugas di TPS 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, di RSUD Haji, Jalan Daeng Ngeppe, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (19/2/2024) malam. ANTARA

Makassar (ANTARA) - Seorang anggota KPPS Pemilu 2024 bernama Muhammad Fahriansyah umur 26 tahun dan bertugas di TPS 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, dinyatakan meninggal dunia usai dirawat di RSUD Haji Makassar, Sulawesi Selatan, Senin malam.

Kejadian ini menambah rentetan penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia saat menjalankan tugas. Tercatat, sudah tiga orang anggota KPPS meninggal dunia di Kota Makassar dan satu di Kabupaten Wajo dengan usia masih muda, diduga mengalami kelelahan yang berlebihan.

Almarhum Fahriansyah sempat dirawat di RSUD Haji Makassar selama tiga hari dua malam. 

Jenazah almarhum dibawa dari ruang ICU ke mobil ambulans dengan disambut tangis haru oleh kerabat, keluarga dan rekan-rekannya untuk menuju rumah duka, di rumah neneknya Jalan Latimojong, lorong 74 Makassar.

Lurah Lariang Bangi Yeti kepada wartawan menuturkan bahwa almarhum memang sudah mengalami gejala sakit, dan merasa tidak enak badan saat bertugas di TPS-nya pada hari pencoblosan Rabu, 14 Februari 2024.

"Mulai hari H dia (almarhum) agak demam, pada saat petugas Puskesmas datang keliling wilayah, di lokasi (Tim Nakes) menyampaikan adakah petugas yang mau dikasih vitamin. Saya bilang, kebetulan ada anggota satu. Jadi, waktu itu dibawa ke Puskesmas diperiksa, dikasih obat, dikasih vitamin," kata Yeti.

Usai mendapatkan layanan kesehatan serta diberi obat dan vitamin, almarhum selanjutnya bergeser ke tempat tugasnya dan berusaha kembali menjalakan tugasnya sebagai anggota KPPS di TPS 12.

"Dia kembali ke lokasi dan istirahat sebentar di kantor, dan setelah agak baikan dia melanjutkan tugasnya di TPS 12 Kelurahan Lariangbangngi. Jadi, sampai selesai penghitungan baru dia pulang ke rumahnya. Dan besoknya, dia masih panas dingin (demam) lalu orang tuanya membawanya ke RSUD Haji," kata dia.

"Almarhum belum menikah, masih bujang, anak pertama dari tiga bersaudara. Jenazahnya di bawa ke rumah neneknya di Jalan Latimojong, Lorong 74," kata Yeti menambahkan.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota KPPS meninggal di Makassar bertambah satu orang

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE