Kebakaran kembali landa sejumlah rumah di Jakarta

Jakarta (ANTARA) - Kebakaran kembali melanda sejumlah rumah di Palmerah Jakarta. Setelah 95 unit rumah terbakar pada Ahad (17/3), maka pada Kamis (28/3), musibah serupa terjadi di Jalan KS Tubun 3, tepatnya di belakang asrama Brimob, pada Kamis malam.

Petugas pemadam kebakaran masih berjibaku mengatasi kebakaran yang melahap sejumlah rumah tersebut.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyebutkan bahwa pihaknya mengerahkan 
total 85 personel dan 17 unit kendaraan pemadam untuk mengatasi kebakaran tersebut.

Baca juga: Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan

Selain itu, warga juga tampak panik sambil menyaksikan dari kejauhan saat api melalap sejumlah rumah.

"Kejadiannya enggak ada yang tau. Tau-tau api udah gede aja," kata Wayan, seorang warga di sekitar lokasi kebakaran.

Wayan mengatakan bahwa kebakaran tersebut terjadi pada pukul 20.00 WIB ketika Shalat Tarawih masih berlangsung.

Menurut Wayan, saat api perlahan melahap bangunan rumah, warga sekitar panik hingga berlarian ke luar. "Warga pada panik, terus pada keluar semua," kata dia.

Menurut Wayan, api membesar lantaran bangunan rumah yang menjual kayu atau kusen yang membuat api begitu cepat membesar. "Rumah jual kayu, kusen. Saya juga belum tau pasti kejadiannya," kata Wayan.

Baca juga: KLHK beri perhatian khusus terhadap karhutla di Kabupaten Natuna

Sebelumnha, sebanyak 95 unit rumah di Jalan Kota Bambu Raya, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat dilanda kebakaran pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.35 WIB.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyebut seluruh penghuni selamat dalam peristiwa tersebut.

"Total tadi 95 unit rumah yang terbakar terdiri atas 75 unit rumah petak (kontrakan) dan 20 unit rumah hunian," kata Syarif di Jakarta,  Jumat.

Ia mengatakan bahwa operasi pemadaman dimulai pukul 02.42 WIB dan selesai pukul 06.23 WIB.

Baca juga: Dumai diselimuti kabut asap kebakaran lahan

"Total tadi ada 110 personel pemadam dan 22 unit kendaraan pemadam yang diturunkan," kata Syarif.

Adapun kebakaran tersebut diduga disebabkan hubungan arus pendek listrik dari salah satu rumah kontrakan.

"Penyebab, diduga dari korsleting listrik kontrakan yang difungsikan  untuk jualan nasi goreng," ujar Syarif.

Terdapat 20 keluarga dengan 60 jiwa yang kehilangan rumah akibat kebakaran tersebut.

"Dengan kerugian material mencapai Rp3,525 miliar," kata Syarif.

Baca juga: Kebakaran lahan di Meranti meluas, capai 40 hektare lebih


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kebakaran landa sejumlah rumah di Palmerah