Pemkab Natuna ajak masyarakat untuk lestarikan budaya menganyam tikar

id Budaya,Kerajinan,Anyaman tikar,Kabupaten Natuna,kepri, pemkab natuna, natuna, menganyam tikar,pulau serasan

Pemkab Natuna ajak masyarakat untuk lestarikan budaya menganyam tikar

Bupati Natuna Wan Siswandi. (ANTARA/Muhamad Nurman)

Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau mengajak masyarakat melestarikan budaya menganyam tikar tradisional, yakni tikar daun pandan.

Bupati Natuna Wan Siswandi di Natuna, Jumat, mengatakan pada masa kepemimpinannya, ia terus berupaya untuk menjaga warisan budaya yang ada di Natuna.
 
Salah satu bukti dari ucapan tersebut, pihaknya menggelar lomba menganyam tikar tradisional di Pulau Serasan.
 
"Salah satu rangkaian kegiatan pada kunjungan ke Pulau Serasan, yakni lomba menganyam tikar," ucap dia.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Natuna Hardinansyah mengatakan lomba menganyam tikar merupakan salah satu upaya pihaknya dalam membantu Dinas Pendidikan dan Budaya menjaga budaya.
 
Baca juga: Kantor Bahasa Kepri ajak para orang tua tanamkan budaya membaca pada anak
 
Ia mengatakan anyaman tikar merupakan salah satu kerajinan yang masuk dalam sub kegiatan yang ada di bidang ekonomi kreatif di bawah Dispar.
 
"Untuk hadiah pemenang pada lomba tersebut, akan kita serahkan malam nanti pada kegiatan dendang piwang," katanya.
 
Ia menjelaskan anyaman tikar Pulau Serasan merupakan kerajinan andalan Natuna, sebab kerajinan ini berbahan dasar alami.

Hardiansyah mengatakan para pengrajin tikar di Pulau Serasan akan dipersiapkan untuk mengisi outlet oleh-oleh di pos lintas batas negara (PLBN) Serasan.
 
"Kita lihat generasi yang menekuni bidang ini (menganyam tikar) merupakan generasi tua, jadi kami sedang berupaya agar generasi muda turut atau memulainya, kita akan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan," ujarnya.
 
Selain itu, pihaknya juga memiliki beberapa program untuk melestarikan budaya Natuna. "Saya berharap semua program berjalan dengan lancar. Kita ada pagelaran seni, ada dendang piwang," ujar dia.

Baca juga: Kantor Bahasa Kepri sebut literasi bisa memperkuat kecakapan finansial

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE