Oposisi Israel desak Netanyahu mengakui negara Palestina dengan syarat

id israel,palestina,oposisi,yair lapid,negara

Oposisi Israel desak Netanyahu mengakui negara Palestina dengan syarat

Peserta membentangkan bendera Palestina saat mengikuti aksi damai untuk keadilan Palestina di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, Selasa (21/5/2024). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww.

Yerusalem (ANTARA) - Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid pada Rabu (22/5) mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengakui Palestina sebagai sebuah negara berdaulat dengan kondisi dan jaminan tertentu.

Lapid, ketua partai Yesh Atid yang berhaluan tengah, membuat pernyataan tersebut setelah Norwegia, Irlandia, dan Spanyol pada Rabu mengumumkan bahwa mereka mengakui Palestina sebagai negara mulai 28 Mei.

Namun, Lapid menyalahkan Menteri Keamanan Nasional Ben-Gvir yang mencegah Netanyahu untuk mengadopsi langkah tersebut, menurut laporan harian lokal Yedioth Ahronoth.

Dia mengkritik ekstremis Ben-Gvir, yang “tidak mengizinkan” Netanyahu mengumumkan kesiapannya untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara, dan menggambarkan situasi saat ini sebagai “kegilaan yang kami alami.”


“Netanyahu harus menyatakan bahwa dalam kondisi tertentu dan jaminan khusus, dia bersedia menerima negara Palestina di masa depan yang ikut memerangi terorisme,” ujarnya.

Namun, Lapid tidak menjelaskan secara rinci dalam konferensi pers mengenai kondisi dan jaminan tersebut, atau sifat kerja sama dari negara Palestina yang diusulkan.

"Ini tidak akan terjadi dengan pemerintahan ini. Kita perlu menggantikan (pemerintahan Netanyahu) dan membentuk pemerintahan yang efektif,” tegas Lapid.



Sumber: Anadolu




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemimpin oposisi Israel desak PM Netanyahu akui negara Palestina

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE