Pemkab Natuna intervensi stunting melalui kunjungan ke rumah warga

id Stunting ,Intervensi stunting ,Balita,Anak,Kesehatan ,Natuna,Posyandu,kepri, natuna,penanganan stunting, pemkab natuna

Pemkab Natuna intervensi stunting melalui kunjungan ke rumah warga

Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda saat memberikan sambutan pada kegiatan intervensi serentak stunting di Natuna, di salah satu posyandu di Kecamatan Bunguran Timur, Rabu (5/6/2024). ANTARA/Muhamad Nurman

Natuna (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau melakukan intervensi terhadap penderita stunting di daerah itu dengan berkunjung ke rumah-rumah warga yang memiliki balita.
 
Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda di Natuna, Rabu mengatakan tujuannya adalah agar seluruh balita penderita stunting di Natuna terdata, guna mempermudah Pemkab Natuna menanggulanginya.
 
Selain untuk mendata, tujuan kunjungan ke rumah-rumah juga guna memberikan sosialisasi terkait stunting, agar warga yang memiliki balita mengetahui apa yang harus dilakukan agar anak tidak stunting.
 
"Semua sektor harus bersatu padu untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Natuna," ucap dia.
 
Ia menerangkan kunjungan ke rumah-rumah merupakan alternatif terakhir apabila warga yang memiliki balita enggan mendatangi posyandu terdekat.
 
Ia berharap kunjungan yang dilakukan bisa menggerakkan hati warga yang memiliki balita agar rutin membawa anak ke posyandu untuk pengukuran dan penimbangan.
 
Ia menyebut, stunting akan menimbulkan berbagai masalah untuk generasi bangsa, pasalnya stunting akan mengganggu perkembangan otak yang berakibat pada penurunan kecerdasan.
 
Selain itu, anak lebih rentan terserang penyakit serta beberapa masalah lainnya yang menyangkut tumbuh kembang organ tubuh anak.
 
"Ketika mengurus stunting, berarti kita akan mengurus semuanya, mulai dari sosial, kesehatan hingga kemiskinan," ujar dia.
 
Terpisah, Kepala Puskesmas Ranai Dr Nazri mengatakan pemerintah memiliki program khusus dalam menangani balita stunting yakni dengan memberikan makanan tambahan bergizi kepada balita penderita stunting.
 
"Kegiatan kunjungan yang dilakukan pemerintah, supaya kita punya data akurat terkait penderita stunting, dengan memiliki data tersebut kita akan lebih mudah untuk mengintervensi atau intervensi lebih tepat sasaran," ucap dia.

Baca juga: Pemkot Batam ajak masyarakat cegah kekerasan terhadap perempuan-anak

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE