Tanjungpinang (ANTARA) - Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio pada 2024 di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyasar sekitar 33 ribu anak usia nol hingga tujuh tahun 11 bulan.
"Tanjungpinang juga telah ditetapkan sebagai kabupaten/kota melaksanakan PIN polio tahun 2024," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam di Tanjungpinang, Selasa.
Program PIN polio di daerah itu dijadwalkan mulai 23 Juli 2024, antara lain di puskesmas, posyandu, dan sekolah.
Baca juga: PLN Batam sosialisasikan penyesuaian tarif listrik
Berdasarkan data proyeksi dari Kementerian Kesehatan, kata dia, Tanjungpinang diharapkan dapat melakukan vaksinasi terhadap kurang lebih 33 ribu anak. Vaksin yang diberikan berupa vaksin polio tetes.
Ia menyebut jumlah sasaran tersebut besar karena dalam upaya penanganan stunting untuk anak berusia di bawah lima tahun, pihaknya hanya bisa melakukan penimbangan dan pengukuran kepada kurang lebih 11.130 anak.
"Ini kerja yang sangat besar, oleh karena itu perlu dilakukan koordinasi secara utuh yang melibatkan berbagai OPD dan pihak terkait, mudah-mudahan target dan capaian dapat optimal," ujar Rustam.
Ia juga berharap dukungan semua pihak terutama Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungpinang, agar pelaksanaan imunisasi polio ini berjalan lancar dan mencapai target.
Baca juga: Polresta Barelang lidik kasus dugaan asusila anak oleh WNA pencari suaka
Pihak-pihak terkait diharapkan dapat menginformasi kepada orang tua agar memberikan kemudahan putra dan putri mereka untuk diberikan vaksin polio.
Ia memastikan di Tanjungpinang selama ini tidak ditemukan kasus positif polio.
Kendati begitu, pihaknya tetap melakukan langkah pencegahan karena "Kota Gurindam" --sebutan Kota Tanjungpinang-- merupakan daerah terbuka dengan mobilitas warga dari wilayah lainnya cukup tinggi.
Dia menyampaikan vaksinasi polio bertujuan melindungi masyarakat dari ancaman polio dan mencegah penyebarannya.
"PIN polio ini bertujuan menciptakan kekebalan komunitas guna melindungi anak-anak kita dari penyakit polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan," ucap Rustam.
Baca juga: 9.254 haji Debarkasi Batam kembali ke tanah air
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang Zulhidayat mengajak semua pihak untuk menyukseskan PIN polio yang merupakan program pemerintah pusat.
Ia menjelaskan sebelum imunisasi polio, yang perlu dilakukan terlebih dahulu yaitu mengidentifikasi siapa saja sasaran 33 ribu anak yang akan diimunisasi, kemudian mengklasifikasikan jumlah sasaran tersebut dikelompokkan per kelurahan atau puskesmas.
"Ini langkah utama, kita harus mengenal betul dan mengidentifikasi betul siapa sasaran kita dan dibantu oleh Dinas Kependudukan untuk diklasifikasikan per puskesmas atau kelurahan," ujar dia.
Ia mengungkapkan kendala yang akan dihadapi untuk pelaksanaan imunisasi polio ini, yaitu meyakinkan orang tua bahwa imunisasi ini penting.
Oleh karena itu, ujar dia, hal ini menjadi tugas bersama semua pihak terkait dalam mengedukasi kepada orang tua dan masyarakat bahwa kegiatan imunisasi penting untuk mencegah polio.
Baca juga:
Pemprov Kepri salurkan bantuan sebesar Rp1,12 miliar untuk warga Pulau Benan-Lingga
Komentar