Polisi berhasil identifikasi penganiaya pelajar SMP hingga tewas

id Pelajar SMP Tewas ,Kabupaten Sukabumi ,SMPN Cicurug ,Polres Sukabumi

Polisi berhasil identifikasi penganiaya pelajar SMP hingga tewas

Ilustrasi penganiayaan. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Polres Sukabumi telah mengidentifikasi terduga penganiaya seorang pelajar SMP negeri hingga tewas, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan menggunakan senjata tajam saat pulang sekolah. 

“Sudah teridentifikasi. Antara pelaku dan korban tidak satu sekolah," kata Kapolres Sukabumi AKBP Samian di Sukabumi, Rabu.

Ia menjelaskan korban berinisial G (15), pelajar di bangku kelas IX ini, tiba-tiba dikejar oleh oknum pelajar yang bersekolah dari satu SMP swasta dan kemudian terjatuh. Saat itulah pelaku melukai korban di bagian punggung.

Petugas, lanjut dia, telah melakukan olah TKP, sedangkan jasad korban dibawa ke RS Polri Keramat Jati di Jakarta untuk dilakukan autopsi agar bisa diketahui  penyebab kematian korban.

Oleh karena itu, pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Pelaku ada beberapa, namun belum diketahui peranannya masing-masing dalam peristiwa itu," kata dia.

"Informasi awal yang didapat dari saksi, peristiwa ini berawal dari kesalahpahaman. Diduga pelaku lebih dari satu orang, tapi siapa yang menjadi pelaku utama masih kita dalami,” kata dia.

Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi membenarkan adanya kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum pelajar tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang mengakibatkan satu orang pelajar kelas IX meninggal dunia pada Rabu.

"Kejadiannya saat korban berinisial G yang merupakan salah seorang pelajar di salah satu SMP negeri di Kecamatan Cicurug hendak pulang sekolah," kata Kasi Kesiswaan dan Manajemen SMP Disdik Kabupaten Sukabumi Devi Indra Kusumah di Sukabumi, Rabu.

Menurut Devi, dari informasi yang diterimanya korban yang tengah berjalan kaki bersama rekan-rekannya tiba-tiba didatangi dan dikejar oleh oknum pelajar SMP swasta yang membawa senjata tajam.

Namun sayangnya, G tidak berhasil menyelamatkan diri dan terkena tebasan senjata tajam pada bagian punggung dan seketika roboh di jalan. Usai menganiaya korban, oknum pelajar itu kemudian melarikan diri sementara G yang tengah kritis langsung dievakuasi oleh warga ke sebuah klinik.

Karena terjadi pendarahan parah, korban kemudian dirujuk ke RS Betha Medika Cicurug, akan tetapi nyawanya tidak berhasil diselamatkan. Informasi dari petugas medis, kematian korban akibat kehabisan darah.

Di sisi lain, dirinya membantah bahwa kasus tewasnya pelajar SMP negeri ini bukan akibat tawuran, pihaknya belum mengetahui motif pelaku menganiaya korban hingga tewas, apakah ada dendam pribadi atau lainnya saat ini tengah ditangani pihak kepolisian.

"Korban dikenal merupakan anak yang baik dan tidak pernah membuat onar, sehingga kami terkejut menerima informasi adanya kasus. Korban merupakan pelajar pindahan dari sekolah lain dan menurut informasi pernah satu SMP dengan terduga pelaku," tambahnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE