Batam (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan bahwa setiap peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) atau hari jadi Kepri harus dijadikan ajang untuk evaluasi bersama.
Provinsi Kepri akan memasuki usia ke-21 pada tanggal 24 September 2024.
“Kita lihat capaian-capaian yang sudah kita raih, kemudian melihat pekerjaan rumah atau PR yang masih tertunda seperti Jembatan Batam-Bintan,” ujarnya di Batam, Jumat.
Ia menambahkan bahwa proyek-proyek yang sedang berjalan, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur dan perlindungan masyarakat, akan terus menjadi prioritas, terutama di masa pemulihan ekonomi pascapandemi.
“Misalnya program Kepri Terang yang dalam tiga tahun terakhir telah menyambungkan listrik gratis untuk 13 ribu lebih rumah di berbagai pulau di Kepri,” katanya.
Ia menyoroti pembangunan infrastruktur dasar di daerah-daerah dan kepulauan terpencil, termasuk pembangunan jaringan listrik yang baru diresmikan, menyambungkan Batam, Bintan dan Lingga.
“Saya kira pembangunan dan penerangan hampir merata. Hanya mungkin Lingga dengan pulaunya yang banyak akan kami kejar terus, namun kami coba untuk menjaga keseimbangan,” katanya.
Ia menegaskan bahwa disparitas antara perkotaan dan daerah harus diimbangi. Selain pembangunan fisik, Ansar menyebutkan keberhasilan pemerintah juga dalam sektor kesehatan.
“Alhamdulillah, kami dapatkan catatan kredit poin baru ketika Menteri Kesehatan datang, sekarang kami sudah bisa bedah jantung terbuka di rumah sakit provinsi, pemasangan ring jantung kepada 250 pasien sukses,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa alat dan dokter spesialis sudah siap dan lengkap, dengan kemampuan neural intervention untuk menangani stroke.
Dengan berbagai pencapaian dan pekerjaan yang masih harus ditinjau kembali, Ansar berharap HUT Kepri menjadi hari untuk refleksi bersama atas tahun yang sudah dilampaui.
Baca juga: Gubernur Kepri resmikan pembangunan kampus baru ilmu Al Quran di Kota Batam
Komentar