Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau menggelar rembuk masa depan kelurahan sadar kerukunan di Kecamatan Bunguran Barat, Rabu, guna menjaga hubungan baik dan toleransi di masyarakat.
Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Natuna Asmara Juana di Natuna, Rabu, mengatakan kegiatan yang diikuti kepala desa, badan permusyawaratan desa, tokoh masyarakat dan para pemangku kepentingan itu juga bertujuan untuk memupuk toleransi dan menjaga kerukunan.
"Inti dari tema ini adalah bagai mana cara kita menjaga kerukunan di daerah kita," ucap dia.
Menurut dia, perbedaan merupakan warna yang harus dijaga, sebab hal tersebut lah yang membuat Indonesia merdeka.
"Kita semua diharapkan bisa bersatu dan bersama sama dalam bingkai persatuan dan perdamaian," ujar dia.
Ia menyebut, saat ini setiap daerah tengah melaksanakan Pilkada, kondisi demikian bisa membuat perpecahan karena ada beda pilihan.
"Tak lama lagi kita melaksanakan pesta demokrasi jangan sampai beda pilihan bisa menimbulkan perpecahan tapi jadikan perbedaan itu sebagai kekayaan dalam demokrasi," ucap dia.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Natuna Budi Dermawan mengatakan Indeks kerukunan di Kepulauan Riau di nilai bagus sebab berada di urutan pertama terbaik se-Indonesia.
"Kepri juara 1 angka indeksnya 86 persen," ujar dia.
Komentar