Batam (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batam, Kepulauan Riau, mencatat realisasi investasi atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di wilayah setempat mencapai Rp5,9 triliun.
Kepala DPMPTSP Kota Batam Reza Khadafi di Batam, Sabtu, mengatakan capaian tersebut terhitung untuk triwulan III tahun 2024, yaitu bulan Januari-September.
“Saat ini kami masih menunggu data dari kementerian untuk capaian PMDN sepanjang 2024. Data yang ada saat ini untuk triwulan III 2024,” kata Reza.
Berdasarkan sektor, investasi terbagi seperti industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam.
Selain itu, perumahan, kawasan, industri dan perkantoran. Kemudian jasa lainnya serta perdagangan dan reparasi.
Menurut Reza, sektor tersebut merupakan perpaduan dari penanaman modal asing (PMA) dan PMDN.
“Untuk sektor industri mesin dan lainnya Rp1,9 triliun, sektor perumahan dan sejenisnya Rp1,4 triliun, sektor jasa lainnya Rp695 miliar, kemudian sektor perdagangan Rp428 miliar,” kata dia.
Ia menyampaikan DPMPTSP juga mencatat adanya perluasan jam layanan di hari Sabtu, guna mempermudah kebutuhan masyarakat yang sulit mengurus administrasi pada jam kerja.
“Mulai saat ini, pelayanan akan dibuka pada hari Sabtu, bekerja sama dengan BP Batam untuk menyediakan layanan setengah hari,” kata Reza.
Langkah tersebut diambil setelah menerima keluhan dari banyak pekerja yang harus mengorbankan jam kerja mereka untuk urusan administrasi.
“Dengan langkah-langkah ini, Dinas PTSP Batam berharap dapat mempermudah proses perizinan dan mendukung pertumbuhan investasi di kota Batam,” kata dia.
Komentar