Natuna, Kepri (ANTARA) - Perum Bulog siap menyediakan komoditas beras guna menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
"Untuk Program MBG, kami siap mendukung dengan menyediakan komoditas beras," ujar Pemimpin Perum Bulog Cabang Natuna, Delly Bayu Putra, saat dikonfirmasi di Kabupaten Natuna, Jumat.
Delly menjelaskan bahwa selama ini sebagian besar beras yang dikonsumsi oleh masyarakat Natuna berasal dari Bulog.
Beras yang dijual, kata dia, Bulog datangkan dari luar daerah, karena hasil panen petani setempat belum mencukupi kebutuhan masyarakat setempat.
Ia mengungkapkan bahwa penyaluran beras dari Gudang Bulog ke masyarakat diperkirakan mencapai sekitar 112 ton per bulan.
"Rata-rata hasil panen petani disimpan dan digunakan untuk kebutuhan pribadi," ujar dia.
Selain mendukung Program MBG, Bulog juga berperan dalam menjaga ketahanan pangan dengan menyerap beras petani untuk kemudian dijual kembali.
Pihaknya telah menyampaikan informasi terkait kesiapan Bulog dalam menyerap beras kepada kelompok tani. Informasi tersebut mendapat respons positif dari para petani.
"Sebagai bagian dari program ketahanan pangan, kami telah turun langsung ke beberapa kelompok tani (poktan) untuk menyampaikan bahwa Bulog siap menyerap gabah atau beras mereka," ucap dia.
Namun, setelah berdiskusi dengan sejumlah kelompok tani, diketahui bahwa hasil panen saat ini baru mampu mencukupi kebutuhan pribadi serta sebagian kecil masyarakat.
Meski demikian, Bulog tetap siap menyerap hasil panen apabila pada musim berikutnya terjadi surplus produksi.
"Jika hasil panen ke depan surplus, kami siap menampung," ujar dia.
Menurut Delly, beras hasil panen petani Natuna layak diserap dan dijual karena memiliki kualitas yang baik. Ia pun berharap hasil panen mendatang lebih banyak.
"Saat ini, harga gabah kering mencapai Rp6.500 per kilogram," ucap dia.
Komentar