Natuna tetapkan status KLB Demam Berdarah Dengue

id DBD,Kejadian Luar Biasa,Midai,Natuna,Demam BerdarahDengue

Natuna tetapkan status KLB Demam Berdarah Dengue

Petugas kesehatan menyiapkan obat untuk pasien demam berdarah dengue (DBD) di Rumah Sakit ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin (ANTARA)

Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD), menyusul terjadinya peningkatan kasus di Midai pada Februari 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Hikmat Aliansyah, saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Sabtu, (15/2) mengatakan bahwa Surat Keputusan (SK) penetapan KLB telah ditandatangani oleh Bupati pada Jumat (14/2/2025) sore.

Menurutnya, status KLB ini khusus diberlakukan untuk Midai, dengan tujuan memudahkan pemerintah dalam menangani kasus yang tengah terjadi, termasuk dalam hal penganggaran dan aspek lainnya.

"Agar ada koordinasi antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, dan jika diperlukan anggaran yang tidak terdapat dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), maka dapat diajukan melalui Belanja Tidak Terduga (BTT)," ujar dia

Baca juga: Pemkab Natuna liburkan sekolah selama 15 hari guna cegah peningkatan DBD

Sebelum penetapan status KLB, Pemkab Natuna telah menerjunkan tim khusus untuk menangani kasus tersebut. Tim ini dilengkapi dengan peralatan untuk membunuh nyamuk dewasa serta racun untuk memberantas jentik-jentik. Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) juga telah dilaksanakan bersama para pemangku kepentingan dan masyarakat setempat.

Selain itu, Pemkab Natuna juga telah mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah selama 15 hari, terhitung sejak 13 hingga 27 Februari 2025. Siswa dan guru diminta untuk belajar dari rumah (BDR) guna melindungi generasi penerus bangsa dari risiko penyebaran penyakit.

Langkah demikian, diharap efektif untuk mencegah bertambahnya kasus baru.

"Kita sudah melakukan fogging, pemberian abate dan gotong royong bersama para pemangku kepentingan dan masyarakat," ucap dia.

Baca juga: Pemkab Natuna turunkan tim khusus untuk tangani kasus DBD di Pulau Midai

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE