Israel siapkan rencana operasi militer baru di Jalur Gaza

id israel,gaza,palestina,hamas,perang

Israel siapkan rencana operasi militer baru di Jalur Gaza

Suasana tenda pengungsian untuk warga Palestina yang terlihat di sebuah tempat penampungan sementara di Kota Gaza, Senin (4/8/2025). Otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza pada Senin (4/8) mengatakan setidaknya 9.440 warga Palestina telah tewas dan 37.986 orang lainnya terluka sejak Israel kembali melancarkan serangan intensif di Gaza pada 18 Maret, sehingga total korban tewas sejak Oktober 2023 menjadi 60.933 orang dan korban luka-luka menjadi 150.027 orang. ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/nym.

Otoritas dalam negeri Gaza mendesak dihentikannya penerjunan bantuan kemanusiaan via udara karena justru dapat memperburuk situasi di Jalur Gaza dan menimbulkan korban jiwa baru.

"Menerjunkan bantuan kemanusiaan menyebabkan peningkatan korban jiwa di kalangan masyarakat akibat berdesak-desakan saat saling berebut bantuan. Di beberapa kasus, bahkan ada korban tewas," kata Kementerian Dalam Negeri Gaza dalam pernyataannya, Rabu.

"Terlebih, kontainer bantuan yang diterjunkan kerap mendarat di bangunan tempat tinggal dan tenda pengungsian sehingga menimbulkan korban jiwa di kalangan wanita dan anak-anak," menurut kementerian tersebut.

Di tengah kelangkaan pangan akut di Gaza, metode pengiriman bantuan melalui udara menyebabkan kekacauan dan meningkatkan korban jiwa, kata Kementerian Dalam Negeri.

"Satu-satunya cara untuk menghentikan krisis kemanusiaan ini adalah dengan membuka semua titik perbatasan darat demi memastikan bantuan kemanusiaan dan pangan (melalui darat) mengalir tanpa halangan," demikian pernyataan otoritas di Gaza itu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 23 Juli lalu melaporkan peningkatan pesat kasus kematian akibat malanutrisi di Jalur Gaza.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa malanutrisi akut berdampak pada 10 persen populasi Gaza, sementara lebih dari 20 persen ibu hamil dan menyusui yang diperiksa turut didiagnosis menderita malanutrisi parah.

Ia memperingatkan bahwa bencana kelaparan tersebut semakin memburuk akibat dihentikannya pengiriman bantuan kemanusiaan dan adanya pembatasan akses.

Kemudian pada 26 Juli, pihak Zionis Israel mengizinkan kembali penerjunan bantuan kemanusiaan dilaksanakan oleh negara-negara asing.

Israel diketahui mengelola penyaluran bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza melalui "Yayasan Kemanusiaan Gaza" (GHF) yang didukung Amerika Serikat. Titik penyaluran bantuan oleh GHF difokuskan di wilayah selatan Gaza.

Namun, laporan media menyebutkan bahwa pasukan Zionis juga terus menembaki warga Palestina yang mengantre demi makanan.

Sumber: Sputnik


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Israel siapkan rencana serangan baru di Jalur Gaza

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE