Tanjungpinang (Antara Kepri) - Kepolisian Resor Kota Tanjungpinang menyatakan bahwa pihaknya memiliki biaya operasional pengamanan Pemilu 2014 dan tidak dibebankan kepada penyelenggara pemilu setempat.
"Kami memiliki biaya operasional untuk mengamankan pemilu sehingga tidak dibebankan kepada KPU Tanjungpinang," kata Kapolres Tanjungpinang AKBP Patar Gunawan, Kamis.
Ia mengemukakan bahwa pihak kepolisian selalu melakukan koordinasi terkait pengamanan dengan penyelenggara pemilu. Pihak kepolisian selama 24 jam siap mengamankan pelaksanaan tahapan pemilu.
"Itu merupakan tugas kami," ungkapnya.
Pengamanan pemilu merupakan Operasi Mantap Brata yang dilaksanakan sejak tahapan pemilu diselenggarakan KPU Tanjungpinang. Jumlah anggota kepolisian yang dilibatkan dalam pengamanan pemilu sebanyak 285 orang.
Mereka juga dipersiapkan untuk menjaga 385 tempat pemungutan suara (TPS). Mereka akan berkoordinasi dengan Lismas untuk memperkuat pengamanan saat pemungutan suara.
"Jumlah anggota yang dilibatkan dalam pengamanan pemilu sebanyak dua per tiga dari jumlah anggota kepolisian," ujarnya.
Saat ini, kata dia, anggota kepolisian yang mengamankan logistik pemilu di gudang KPU Tanjungpinang sebanyak 4 orang. Pengaman logistik dipimpin oleh seorang perwira.
"Pengamanan logistik dilakukan selama 24 jam secara bergiliran," ungkapnya.
Sedangkan yang menjaga Kantor KPU Tanjungpinang sebanyak dua orang. Pengamanan juga dilakukan secara bergiliran.
"Kami juga melakukan pengamanan kampanye. Ada anggota yang berseragam dan juga pakaian bebas" katanya.(Antara)
Editor: Dedi
Komentar