Natuna (Antara Kepri) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Nusa Natuna menargetkan 2.500 pelanggan pada 2015 untuk mencapai sasaran program (MDG's) dengan cakupan air bersih 80 persen wilayah perkotaan dan 60 persen pedesaan.
"Taget 2.500 pelanggan itu terdiri atas Saluran Rumah (SR) dan Saluran Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," ungkap Direktur PDAM Tirta Nusa Natuna, Suparman di Ranai, Senin.
Khusus untuk MBR yang masuk calon penerima bantuan, kata dia, pemasangan sambungan dengan biaya murah dan gratis pemakaian selama 2 bulan pertama.
"Bagi MBR yang masuk sebagai calon penerima bantuan, hanya dipungut biaya pemasangan sebesar Rp100 ribu. Untuk dua bulan pertama tidak dikenakan biaya, gratis, baru bulan berikutnya dikenakan biaya sesuai tarif beban yang ditentukan," kata dia.
MBR, terang dia, merupakan program yang dicanangkan Kementerian Pekerjaan Umum bekerja sama dengan Pemerintah Australia dalam pencapaian sasaran Program Millennium Development Goals (MDG's).
"Di Kepri hanya Kabupaten Natuna yang mendapatkan bantuan MBR ini," terang dia.
Adapun daerah yang menjadi prioritas penerima MBR, tambah dia, Desa Pian Tengah dan Desa Cemaga di Kecamatan Bunguran Selatan, kemudian Desa Batu Gajah Kecamatan Bunguran Timur dan Ranai Kota Kecamatan Bunguran Timur.
"Sedangkan wilayah lain masih menunggu pengusulan," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Singapura minta Natuna jadi penyedia bahan pangan di negaranya
Sabtu, 20 April 2024 18:55 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Natuna Juara I Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Kepri
Jumat, 19 April 2024 15:28 Wib
Natuna-Kepri berstatus siaga darurat bencana kekeringan
Jumat, 19 April 2024 13:49 Wib
Lanud RSA jalin kerja sama dengan Pemkab Natuna tangani kekeringan
Jumat, 19 April 2024 11:20 Wib
KPU Natuna rekrut ulang badan adhoc
Jumat, 19 April 2024 9:47 Wib
Bareskrim Polri ungkap 2 karyawan Lion Air terlibat jaringan narkoba
Kamis, 18 April 2024 16:52 Wib
Komentar