Tanjungpinang (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau fokus pada program pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur di beberapa objek wisata religi.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, Raja Kholidin di Pulau Penyengat, Kamis mengatakan terdapat empat titik fokus perbaikan pembangunan pariwisata di Kota Tanjungpinang, yang dikerjakan tahun ini.
Ia mengatakan anggaran perbaikan dan pemeliharaan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikucurkan Kementerian Pariwisata sebesar Rp2,8 miliar.
"Anggaran DAK itu untuk perbaikan empat titik jalan menuju situs sejarah, seperti makam-makam kerabat Raja di Pulau Penyengat, pembangunan WC dan penambahan penerangan di Taman Laman Boenda," katanya.
Selain itu, Disbudpar Tanjungpinang juga akan membangun pagar pembatas di situs sejarah Kota Rebah, yang dianggarkan dari APBD Kota Tanjungpinang tahun 2017.
"DED pembangunan pagar makan di Istana Kota Rebah sudah ada dan tahun ini dikerjakan," katanya.
Kemudian, Kholidin menambahkan, Disbudpar Tanjungpinang mendapatkan anggaran Rp1,5 miliar dari Museum Nasional untuk pembangunan tahap kedua, penyelesaian Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah.
"Kami beraharap setelah pembangunan tahap kedua itu, awal tahun 2018 museum sudah bisa dibuka untuk masyarakat," ujarnya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar