Dispar: 1.500 Wisman Menyaksikan Festival Bahari Kepri

id Dispar,Wisman,Menyaksikan,Festival,Bahari,wisatawan,Kepri

Jumlah wisman di dalam satu kapal layar itu 2-5 orang. Mereka juga berbelanja saat menyaksikan festival

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau menyatakan sebanyak 1.500 wisatawan mancanegara menyaksikan Festival Bahari Kepri 2017 di Tanjungpinang, Bintan, dan Karimun.

"Target wisman yang menyaksikan kegiatan dalam festival itu tercapai," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri Buralimar, di Tanjungpinang, Senin.

Ia menjelaskan berbagai strategi dilakukan untuk mendorong wisman menyaksikan FBK yang diselenggarakan mulai 13-22 Oktober 2017. Strategi yang dilakukan antara lain, menyelenggarakan kegiatan yang unik dan menarik, serta bekerja sama dengan pihak travel.

"Promosi festival itu juga ke telinga pemilik yacht (kapal layar) asing," katanya.

Sebanyak 80 kapal layar mewah milik wisman berada di perairan Bintan dan Tanjungpinang saat festival dilaksanakan. Wisman yang berada di dalam kapal tersebut merasa penasaran terhadap sejumlah kegiatan kesenian yang ditampilkan di Gedung Daerah Tanjungpinang.

"Jumlah wisman di dalam satu kapal layar itu 2-5 orang. Mereka juga berbelanja saat menyaksikan festival," ucapnya.

Buralimar mengemukakan kegiatan FBK lainnya yakni Dragon Boat Race di Sungai Carang, Tanjungpinang pada 20-22 Oktober 2017 juga menyita perhatian sekitar 300 orang wisman. Para wisman dibawa oleh salah satu perusahaan travel untuk menyaksikan Dragon Boat Race yang diikuti 42 tim.

"Ada lima tim asal Malaysia yang mengikuti Dragon Boat Race," ujarnya.

Ia mengakui sejumlah kegiatan perlu dievaluasi, terutama yang berhubungan dengan kesenian di Gedung Daerah. Cukup banyak wiswan yang kurang tertarik menyaksikannya karena tidak memahami kegiatan tersebut.

"Jadi keinginan kami sederhana, bagaimana kegiatan kepariwisataan ini dapat memberi efek positif bagi pertumbuhan pariwisata dan perekonomian masyarakat," tuturnya.

Kegiatan lainnya yang mendapat sorotan kritis dari sejumlah masyarakat juga menjadi bahan evaluasi Dispar Kepri, seperti Kepri Carnaval. Kegiatan itu, kata dia ditangani langsung oleh "talent" sehingga terdapat sejumlah kekurangan.

"Seperti mungkin pakaian yang kurang baik. Kami akan evaluasi," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE