ASITA: Tidak ada pembatalan perjalanan wisatawan di Kepri

id asita kepri,kunjungan wisatawan,surabaya,teror bom

ASITA: Tidak ada pembatalan perjalanan wisatawan di Kepri

Dokumentasi sejumlah wisman asal Korea saat mendarat di Bandara Internasional Hangnadim Batam (Antaranews Kepri/Pradanna Putra)

Kita sudah melakukan kroscek kepada seluruh agen perjalanan di Kepri, semuanya berjalan normal

Batam (Antaranews Kepri) - Sekretaris Jenderal DPD Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Provinsi Kepulauan Riau, Febriansyah mengatakan tidak ada pembatalan perjalanan atau kunjungan wisatawan mancanegara pascateror bom bunuh diri di Surabaya.

"Kita sudah melakukan kroscek kepada seluruh agen perjalanan di Kepri, semuanya berjalan normal," kata Febriansyah, di Batam, Senin.

Menurut Febriansyah mengatakan sampai saat ini belum ada satu pun negara yang mengeluarkan "travel warning" agar warga negaranya tidak mengunjungi Indonesia khususnya Provinsi Kepri, karena adanya aksi bom bunuh diri di Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Setahu saya sampai saat ini baru 'Travel Advice' (saran bepergian) saja," katanya.

Menurut Febriansyah dua negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura sampai saat ini belum ada mengeluarkan "Travel Advice".

Asita Kepri, kata Febriansyah, berharap kondisi keamanan di Indonesia segera pulih. Karena menurut Febriansyah indikator pariwisata adalah keamanan dalam negeri.

"Untuk pariwisata poin pertama dari Sapta Pesona adalah keamanan," kata Febriansyah.

Menurut Febriansyah keamanan merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi suatu daerah, jika ingin wisawatan mendatangi destinasi wisata.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri Kombes S Erlangga mengatakan Mabes Polri memberikan imbauan kepada masyarakat Indonesia.

Iimbauan pertama Polri meminta masyarakat untuk tetap tenang tanpa mengurangi kewaspadaan dan tetap melakukan penjagaan lingkungan masing-masing.

"Polri akan tetap melakukan kewajiban sebaik-baiknya dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat serta penegak hukum," kata Erlangga.

Kapolri, lanjut Erlangga, pada "teleconference" memberikan perintah kepada seluruh jajarannya agar anggota Polri tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta kesiapsiagaan.

Erlangga menambahkan Polri meminta masyarakat tetap mewaspadai adanya berita-berita tidak jelas yang dikirim oleh sumber yang tidak jelas dan tidak berusaha memposting kembali.

"Masyarkaat agar tidak memposting foto-foto dan video-video yang menggambarkan kekerasan dan kesadisan, jika sudah ada mohon untuk dihapus," kata dia.

Terakhir Mabes Polri kata Erlangga meminta agar menjadikan terorisme menjadi musuh bersama dan mengajak masyarakat bersama-sama berani melawan teorisme.

Ledakan bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) membuat Pemerintah Inggris, Amerika Serikat dan Australia mengeluarkan travel advice untuk warganya mengunjungi Indonesia.

Pada Senin (14/5) pagi Mapolrestabes Surabaya juga menjadi sasaran aksi bom bunuh diri. Bom meledak sekitar pukul 08.50 WIB tepatnya di depan markas penjagaan.(Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE